Intip Progres 8 Proyek di IKN Nusantara Digarap BUMN PTPP, Ada Capai 100 Persen
PTPP (Persero) telah menggenggam 8 proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun.
PTPP Raup Kontrak Baru Rp11,6 Triliun, Termasuk Proyek di IKN Nusantara
Perusahaan konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk atau (PTPP) telah menggenggam 8 proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun hingga Juni 2023.
Adapun kedelapan proyek yang dikerjakan oleh PTPP memiliki progress sd pekan ketiga Juni 2023 adalah sebagai berikut:
Hingga akhir Juni 2023, (PTPP) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp11,62 triliun. Perolehan kontrak baru ini tumbuh 6,31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp10,93 triliun.
- Pelebarannya Sudah Sampai Jurang Terdalam, Begini Progres Pembangunan Proyek Jalan Kelok 18
- Proyek Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-SP Tempadung Capai Progress 37%
- Pertamina Patra Niaga Komitmen Selesaikan Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur
- Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023
Adapun beberapa perolehan kontrak baru yang berhasil diraih oleh PTPP hingga Juni 2023 antara lain: The North-South Commuter di Philipina sebesar Rp1,36 triliun, Bendungan Cibeet sebesar Rp937 miliar, East Port Lamongan Phase 1A & 1 B sebesar Rp767 miliar, Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Paket 2 sebesar Rp683 miliar, Gedung BSI Antara sebesar Rp607 miliar, Pembangunan Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik sebesar Rp397 miliar, Universitas Haluleo Kendari sebesar Rp240 miliar, Duplikasi Jembatan PIK sebesar Rp205 miliar, Rumah Sakit Amanah Banjarmasin sebesar Rp201 miliar, dan sebagainya.
Sampai dengan Juni 2023, kontrak baru dari Pemerintah (Government) mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 45,67 persen, disusul oleh BUMN (SOE) sebesar 27,27 persen, dan Swasta (Private) sebesar 27,06 persen.
Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10 persen dan Anak Usaha sebesar 14,90 persen.
Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis Gedung sebesar 34,8 persen, Jalan dan Jembatan sebesar 24,6 persen, Perkeretaapian sebesar 11,7 persen, Bendungan sebesar 9,7 persen, Pelabuhan sebesar 8,5 persen, Industri sebesar 7,4 persen, Irigasi sebesar 2,1 persen, dan Minyak & Gas sebesar 1,1 persen.“PTPP secara terus menerus akan mempertahankan kinerja perusahaan termasuk kinerja keuangan yang ditunjang secara selektif dengan pemilihan proyek yang berkontribusi positif terhadap keuangan dan meraih target divestasi sampai dengan akhir tahun sebesar Rp1,4 triliun,” ucap Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi di Jakarta, Selasa (11/7).
PTPP telah memenuhi kewajiban atas pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 Seri B yang telah jatuh tempo pada bulan Juli lalu. Perusahaan akan terus meningkatkan tata kelola dan kinerja perusahaan dimana salah satunya didukung oleh pengembangan sistem ERP yang telah diterapkan sejak tahun 2016.