BUMN PT PP Garap 30 Proyek Strategis Nasional dan Jalur Kereta di Filipina
Dari jumlah itu, 10 proyek telah diselesaikan pada 2023 dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Terdapat 37 persen proyek bendungan, 26 persen proyek pembangunan jalan tol, 13 persen proyek fasilitas prasarana transportasi.
BUMN PT PP Garap 30 Proyek Strategis Nasional dan Jalur Kereta di Filipina
BUMN PT PP Garap 30 Proyek Strategis Nasional dan Jalur Kereta di Filipina
Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) mencatat mengerjakan 30 proyek strategis nasional (PSN). Dari jumlah itu, 10 proyek telah diselesaikan pada 2023 dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
"Proyek-proyek strategis nasional yang dikerjakan perseroan merupakan proyek yang memiliki dampak besar terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia," kata Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad dikutip dari Antara, Rabu (25/10).
Dari sektor PSN yang dikerjakan, terdapat 37 persen proyek bendungan, 26 persen proyek pembangunan jalan tol, 13 persen proyek fasilitas prasarana transportasi (bandara dan pelabuhan), sisanya terdiri atas proyek pos lintas batas, serta Proyek Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) dan infrastruktur lainnya.
Selain itu juga terdapat proyek jalan tol, bandara dan pelabuhan misalnya, merupakan infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antardaerah dan menurunkan biaya logistik nasional.
Selain meningkatkan konektivitas, proyek yang dikerjakan perseroan terbukti mampu memberikan manfaat lainnya seperti proyek bendungan yang dapat mengairi ratusan hektar sawah dan digunakan sebagai pengendali banjir.
Menurut Novel, selama ini perseroan sebagai bagian dari BUMN memang dipacu untuk menguatkan DNA korporasi berkelas dunia di Kementerian BUMN. Semua pencapaian ini tidak lepas dari kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Selain itu, pada 2023 ini PT PP bersama Adhi Karya juga mendapatkan 2 paket proyek internasional yaitu Proyek Commuter Railway di Filipina yang telah ditandatangani pada bulan Juli 2023 dengan total nilai kontrak Rp3,5 triliun. Proyek Railway tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi kemacetan Ibu Kota Manila.
Dalam melaksanakan kegiatan korporasi, Novel Arsyad menyatakan bahwa perseroan mengacu pada tata Kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga semua proses kegiatan korporasi bisa dipertanggungjawabkan."Kami berkomitmen untuk menerapkan good corporate governance yang baik, sehingga semua proses bisnis dan tata kelola Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. Kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar pengerjaan PSN dan proyek lainnya dapat selesai sesuai dengan target serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan negara," jelas Novel.
Sekretaris Perusahaan, Bakhtiyar Efendi mengatakan bahwa perseroan juga mendapatkan amanah untuk mengerjakan proyek monumental di Ibukota Nusantara (IKN) seperti kantor presiden, istana negara, dan kantor kementerian sekretariat negara yang ditargetkan akan selesai pada 2024.