Intip Sumber Pendapatan TikTok dan Google
Dua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Dua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
Intip Sumber Pendapatan TikTok dan Google
Intip Sumber Pendapatan TikTok dan Google
Popularitas Google di generasi Z mengalami penurunan. Pesaing Google saat ini yaitu TikTok, sebuah platform asal China di bawah naungan ByteDance. Jika Google di generasi milenial hingga boomer merupakan situs pencari yang sangat diandalkan, namun berdasarkan data dari firma Morning Consult, generasi Z atau orang yang lahir di periode 1995-2010 mulai meninggalkan Google dan beralih ke TikTok. Dua perusahaan multinasional ini juga cukup kompetitif dari sisi pendapatan.
- Salip Mbah Google, Pemerintah AS Kepanasan dan Ancam Blokir TikTok
- Kalahkan Mbah Google, TikTok Kini jadi Aplikasi Pencarian Paling Populer di Dunia
- Google dan TikTok Mulai Bersaing, Siapa yang Paling Kaya?
- Google Mulai Ditinggalkan, Begini Asal-muasal TikTok yang Kini Jadi Platform Pencarian Informasi Anak Muda
Lalu, dari mana saja sumber pendapatan Google dan TikTok?
Mengutip dari Bloomberg, sumber pendapatan TikTok berasal dari iklan pada aplikasi (In-App Advertising).
TikTok menghasilkan sebagian besar pendapatannya melalui iklan dalam aplikasi. Merek dan bisnis dapat beriklan di platform dengan membuat konten bersponsor, menjalankan tantangan tanda pagar bermerek, atau menggunakan format iklan lain untuk menjangkau basis pengguna TikTok yang luas.
Kemudian, TikTok juga mendapatkan pendapatan dari kerjasama atau kolaborasi.
TikTok berkolaborasi dengan berbagai merek dan perusahaan untuk kampanye promosi.
Bentuk-bentuk kolaborasi ini bisa mencakup konten bersponsor, tantangan, atau bentuk kerjasama lainnya yang nantinya terintegrasi dengan TikTok.
TikTok yang menyaksikan siaran langsung secara real-time. Sepanjang siaran langsung ini penonton dapat membeli hadiah virtual kepada host, dan ini turut berkontribuso terhadap pendapatan TikTok.
Sumber Pendapatan Google
Sementara pendapatan Google berasal dari Google Ads (sebelumnya dikenal sebagai Google AdWords).
Google Ads adalah layanan periklanan daring yang memungkinkan bisnis dan pengiklan menampilkan iklan di laman hasil mesin telusur Google. Termasuk di berbagai produk Google lainnya dan situs web mitra dalam Jaringan Display Google.
Pengiklan menawar kata kunci tertentu yang relevan dengan produk atau layanan mereka, dan iklan mereka ditampilkan kepada pengguna saat mereka mencari kata kunci tersebut atau mengunjungi situs web dengan konten terkait.
Selanjutnya,'bayar per klik' (PPC) atau 'biaya per klik' (BPK), di sini pengiklan hanya membayar saat pengguna mengklik iklan mereka.
Model ini terbukti sangat sukses untuk Google, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi paling menguntungkan di dunia.
Meskipun Google menawarkan berbagai produk dan layanan, seperti Google Cloud, Google Workspace (sebelumnya G Suite), perangkat Android, Google Maps, dan perangkat keras seperti smartphone Pixel dan produk rumah pintar Nest, sebagian besar pendapatan perusahaan masih berasal dari beriklan melalui Google Ads.