Investasi Sektor Energi Capai USD 32 Miliar Sepanjang 2018
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, kenaikan investasi di sektor energi disumbang dari seluruh sub sektor. Yaitu, listrik, minyak dan gas (migas), mineral dan batubara, serta Energi Baru Terbarukan (EBT).
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor energi pada 2018 mencapai USD 32 miliar. Capaian ini lebih tinggi dibanding investasi 2017 yang hanya USD 27,5 miliar.
Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan, kenaikan investasi di sektor energi disumbang dari seluruh sub sektor. Yaitu, listrik, minyak dan gas (migas), mineral dan batubara, serta Energi Baru Terbarukan (EBT).
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa mantan kekasih Pratama Arhan? Netizen kembali ramai membicarakan Marshella Aprilia, mantan kekasih Pratama Arhan yang dikabarkan telah menjalin hubungan asmara selama beberapa tahun belakangan.
-
Siapa yang menolak mentah-mentah Kaesang menjadi Gubernur Jakarta? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kapan Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung? Hendarman Supandji menjabat sebagai Jaksa Agung pada periode 2007-2010.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Namun realisasi investasi energi 2018 sebesar USD 32 miliar tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada 2018, yaitu sebesar USD 37,2 miliar.
"Sektor ESDM 2017 USD 27,5 miliar, kalau 2018 jadi USD 32 miliar, ini capaian realisasinya," kata Arcandra, di Jakarta, Kamis (3/12).
Realisasi investasi sektor migas mencapai USD 12,3 miliar, lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu USD 11 miliar. Namun tidak mencapai target yang telah ditetapkan USD 16,8 miliar. Investasi sektor migas, didorong lelang Blok Migas.
"Coba lihat ini nggak ada yang laku lho blok kita di dua tahun sebelumnya, jadi pengaruh juga lelang," tuturnya.
Berikutnya adalah investasi sektor kelistrikan, dengan realisasi USD 11,3 miliar. Lebih tinggi jika dibandingkan realisasi investasi tahun lalu USD 9,1 miliar dolar. Realisasi investasi sektor minerba juga naik USD 6,8 miliar dari tahun lalu USD 6,1 miliar. Sedangkan investasi di sektor energi terbarukan 2018 sebesar USD 1,6 miliar, lebih tinggi dibanding 2017 yang sebesar USD 1,3 miliar.
"Dari Minerba investasi tahun lalu USD 6,1 miliar jadi USD 6,8 miliar. Naik, kan smelter piece by piece," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
SKK Migas Sebut Blok Masela Memasuki Kajian Teknik
2019, Pertamina Dapat Bagian Pasokan Minyak Mentah Dari Chevron
Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan Minyak Bakar untuk Industri di 2019
Jelang Tutup Tahun, Presiden Jokowi Beberkan Sejumlah Capaian Sektor Energi di 2018
Tingkatkan Produksi, Pertamina EP Percepat Pemboran Migas di Langkat
Proyek-Proyek Ini Sukses Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi