Investor Kripto Indonesia Capai 16,55 Juta, Total Transaksi Rp296 Triliun
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,55 juta investor dengan total nilai transaksi pada 2022 sebesar Rp296,66 triliun sepanjang periode Januari hingga November 2022.
Perusahaan crypto exchange Indodax terus meningkatkan edukasi ke masyarakat soal kripto. Meskipun diakui jumlah investor kripto di Tanah Air sudah cukup besar.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, investor kripto di Indonesia sudah mencapai 16,55 juta investor dengan total nilai transaksi pada 2022 sebesar Rp296,66 triliun sepanjang periode Januari hingga November 2022.
-
Apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah cryptocurrency atau mata uang kripto pertama sekaligus menjadi yang paling populer.
-
Mengapa inflasi AS berdampak positif pada harga Bitcoin? Ini memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi Bitcoin sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan aset yang mampu menawarkan return lebih tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara Mendag meningkatkan literasi terkait aset kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Mengapa Bitcoin menjadi populer? Seiring dengan perkembangannya, bitcoin menjadi semakin populer dan nilainya terus meningkat.
-
Apa yang menjadikan Bitcoin sebagai titik awal dari evolusi kripto? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
"Meskipun investor kripto sudah banyak di Indonesia, pengetahuan masyarakat terkait kripto dan blockchain masih terbilang tidak terlalu besar. Maka dari itu harapan saya pribadi adalah Indodax bisa semakin gencar lagi untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait kripto dan blockchain," kata CEO Indodax, Oscar dikutip dari Antara, Jumat (3/3).
Untuk mendorong edukasi kripto, Indodax yang telah memiliki lebih dari 5,6 juta anggota itu pun meresmikan kantor keduanya di Bali. Kantor tersebut berada di kawasan Canggu.
Oscar menyampaikan bahwa Indodax membuka kantor di Pulau Dewata juga untuk memperkuat layanan Indodax mengingat tingginya peminat investasi aset kripto di Pulau Dewata dan sekitarnya.
"Indodax memiliki basis investor kripto yang cukup kuat di Bali. Di Bali, kami memiliki dua kantor, yang pertama di Kuta sekarang di Canggu. Bali juga menjadi lokasi dimana awal awal Indodax berdiri sebelum kripto masif dan memiliki banyak investor saat ini," ujar Oscar.
Bali merupakan daerah Indonesia yang banyak sekali dikunjungi oleh wisatawan mancanegara dan pertumbuhan ekosistem kripto di Bali sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan member Indodax di Bali yang tumbuh masif hingga mencapai jumlah sebanyak ratusan ribu per awal 2023.
Dengan animo sebesar itu, lanjut Oscar, juga menjadi salah satu latar belakang pihaknya untuk meresmikan kantor baru tersebut. Ia berharap dengan kantor itu juga bisa membawa efek domino yang positif bagi perekonomian sekitar dan agar Indodax bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat.
"Selain melalui layanan digital yang sudah dekat dengan masyarakat, kedekatan secara fisik melalui kantor kedua ini membuat Indodax terpacu agar kedepannya pelayanan kami kepada masyarakat semakin bagus lagi," kata Oscar.
(mdk/idr)