Jabar Bakal Bangun Pusat Pameran Berskala Internasional Kalahkan Ice BSD
Jawa Barat akan membangun sebuah pusat pameran di wilayah Tegal Luar, Gedebage, Kota Bandung. Pusat pameran bernama 'West Java Exibition Center' didesain menjadi pusat eksebisi berskala internasional.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana menegaskan keseriusan Provinsi Jawa Barat dalam mengembangkan industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE). Salah satunya lewat penyediaan pusat pameran.
Menurut dia, pihaknya akan membangun sebuah pusat pameran di wilayah Tegal Luar, Gedebage, Kota Bandung. Pusat pameran bernama 'West Java Exibition Center' didesain menjadi pusat eksebisi berskala internasional.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
"Yaitu di Tegal luar, sebagai titik terakhir kereta api Semar. Ini akan lebih besar lagi (pusat pameran). Mungkin ICE BSD bisa kalah. Kita harus optimis," kata dia dalam acara 'IBEF 2019', di JCC, Jakarta, Jumat (19/7).
Pusat pameran ini, akan dibangun terintegrasi, baik dengan berbagai sarana transportasi seperti stasiun kereta cepat Bandung Jakarta (KCBJ) di Tegalluar maupun dengan destinasi wisata, seperti Masjid Agung Al Jabbar Provinsi Jawa Barat.
"Mudah-mudahan. Satu kawasan di Tegaluar Gedebage akan menjadi destinasi terakhir yang kemudian jika kereta api cepat akan terkonek ke LRT Bandung Raya," jelas dia.
Dia optimis, pembangunan tersebut akan mendukung perkembangan potensi industri pameran dan MICE mau pariwisata di Jawa Barat. Juga untuk menjadi pasar bagi produk-produk khas Jawa Barat. "Ini yang akan kita lakukan. Dengan program one village one Product bisa mengisi semua untuk ekspor dan dilakukan pemasaran di Jawa Barat," tegas dia.
Selain itu pihaknya akan membangun satu lagi pusat pameran untuk skala regional di kota Bandung. Rencananya pusat pameran tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 4 hektare milik Pemprov Jabar.
"Kita punya lahan, saya mengundang para pengusaha pameran, juga teman-teman investor silakan, kita punya lahan 4 hektare di tengah kota Bandung di daerah Surapati, Jalan Pahlawan. Kita ingin jadikan mungkin skalanya lokal Jawa Barat, regional," ungkapnya.
Pihaknya membuka diri terhadap berbagai masukan baik terkait desain pusat pameran tersebut. "Kita ingin Asperapi memberi masukan seperti apa nanti bangunan di situ. Tapi lahan itu clear karena punya Pemda Jawa Barat. Pak Gubernur, karena arsitek, sudah merancang seperti wisata yang akan kita bangun. Mudah-mudahan bisa terwujud," tandasnya.
Baca juga:
Bangun KEK Rebana, Jabar Minta Pemerintah Percepat Pembangunan Tol Cisumdawu
Gubernur Jabar Nilai Warga Depok Butuh Tempat Wisata Biar Tidak Stres
Sulit Sampaikan Aspirasi, Relawan Ridwan Kamil Putuskan jadi Oposisi
Stadion GBLA Terbengkalai, Pemprov Siap Alih Kelola
Emil Pertimbangkan Opsi Bubarkan SMK Tak Produktif yang Sumbang Pengangguran
Potensi Zakat Triliunan, Kepala Daerah Diminta Keluarkan Aturan Soal Penarikan