Jadwal Trade Expo Indonesia Dipercepat, Begini Penjelasan Mendag
Zulkifli Hasan menyampaikan harapan di masih bisa memiliki kesempatan pidato terakhir di depan Joko Widodo sebagai presiden sebelum purna tugas.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9-12 Oktober 2024, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (9/10).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengatakan pelaksanaan TEI 2024 sengaja lebih awal dari jadwal pelaksanaannya, sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) lengser dari jabatannya. Lantaran, pada 20 Oktober mendatang akan dilakukan pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
- Mendag: Selama Jokowi Jadi Presiden Transaksi Perdagangan Meningkat 21,5 Lipat
- Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2024 Tembus Rp230 Triliun
- Jokowi dan Heru Budi Bakal Buka Jakarta Fair Kemayoran 2024 Malam Ini
- Pameran Perdagangan Trade Expo Indonesia ke-39 Digelar Oktober 2024, Target Transaksi Tembus USD 15 Miliar
“Trade Expo Indonesia tahun ini akan diselenggarakan biasanya akhir Oktober. Tapi ini sengaja kita majukan dan atas persetujuan semua pihak pada tanggal 9 sampai 12 Oktober biar ada kesempatan saya pidato sambutan yang terakhir di depan Bapak (Jokowi),” kata Zulkifli Hasan dalam sambutannya.
Mendag menjelaskan, Trade Expo tahun ini lebih fokus dan komprehensif guna meningkatkan citra produk Indonesia yang lebih inovatif dan spesifik melalui tiga zona. Yang pertama, food, buffered and agriculture. Kedua, manufaktur. Ketiga, home living, fashion and services.
Selain itu, kata Mendag, pelaksanaan TEI 2024 istimewa karena pihaknya bekerjasama dengan kementerian agama untuk menghadirkan halal pavilion.
“Karena kami laporan dari atase perdagangan, halal itu sekarang ini dipromosikan habis-habisan oleh Thailand,” ujarnya.
Kata Mendag selain pameran, akan diselenggarakan pula beragam program pendukung, yaitu business matching, yang mempertumuhkan eksibitor dengan buyer luar negeri guna melakukan kontak dan kontrak dagang. Berikutnya, business counseling, konsultasi langsung antara pelaku usaha dan para wakil perdagangan, serta seminar internasional untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada para pelaku usaha dalam mengoptimalkan peluang dalam bisnis internasional.
Lebih lanjut, Trade Expo tahun ini mendapat antusias yang sangat tinggi dari para eksportir. Hal itu ditunjukkan sudah ada 1.460 pelaku usaha yang turut serta dalam TEI.
“Dan pagi ini sudah terdaftar buyer dari luar negeri lebih kurang 7 ribu, biasanya pada akhir pameran mencapai 30 ribu orang,” ujarnya.
Mendag pun berterimakasih atas kerjasama kementerian luar negeri dengan para duta besar yang membawa buyer. Duta besar rata-rata membawa 200 buyer.
“Ada yang bawa 200 buyer, seperti dari India itu membawa buyer 200 orang lebih, dari Pakistan ada yang 200 orang lebih. Jadi kami ucapkan terima kasih, kerjasama yang kuat Kemenlu melalui duta besar atase perdagangan, juga para gubernur, bupati, wali kota seluruh Indonesia,” pungkasnya.