Jajal jaringan gas, Menteri ESDM goreng telur di rumah warga
"Apinya biru, telurnya lebih gurih."
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meresmikan infrastruktur jaringan gas bumi untuk rumah tangga, Stasiun Pengusian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan pengoperasian lima unit Gas Transportation Module (GTM) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dia ditemani Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto dan Dirjen Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja Pudja .
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kapan semburan gas itu terjadi? Disampaikan jika kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (11/10) sore hari setelah aktivitas kegiatan penggalian dihentikan.
-
Siapa yang menetapkan batas emisi gas rumah kaca di bursa karbon? Pemerintah menetapkan batas maksimum emisi gas rumah kaca yang diizinkan untuk perusahaan atau sektor tertentu. Batas ini bisa berdasarkan target pengurangan emisi nasional atau internasional sebagai upaya pencegahan perubahan iklim.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
Seusai meresmikan, ketiganya berkunjung ke rumah Sunarti, ketua Rukun Tetangga setempat. Di rumah sudah terpasang instalasi gas tersebut, Sudirman sempat menjajal kelancaran instalasi jargas dengan memasak sebutir telur.
"Apinya biru, telurnya lebih gurih," kata Sudirman di Desa Jayamukti, Cikarang, Bekasi, Kamis (3/3).
Infrastruktur jargas ini tersambung ke 3.949 rumah tangga. Pertamina bakal memasok gas 0,2 mmscfd.
Sunarti mengaku baru satu bulan memanfaatkan jaringan gas tersebut. Padahal dia sudah mendaftar untuk itu sejak 2013.
"Pemasangannya nggak bayar, gratis. Belum tahu lebih hemat mana elpiji atau jargas," katanya.
Selain dirinya, sudah ada sekitar 150 warga sekitar telah menggunakan jaringan gas. Menurutnya, jaringan gas ini lebih aman ketimbang elpiji.
"Pada 2013 hampir semua daftar, ditawarin Pertamina, kami tertariknya karena ini aman," ujar Sunarti.
"Pernah kemarin pipa gasnya bocor dan bau gas, tapi nggak apa-apa, kan kalau elpiji bisa meledak. Saya lapor ke teknisi, kata teknisinya 'matiin saja keran, habis itu baru dibenerin dan nggak kenapa-kenapa."
(mdk/yud)