Jakarta dan Bandung jadi Satu Area di 2045, Populasi Capai 75 Juta Jiwa
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meramal, Jakarta dan Bandung akan bergabung jadi satu area megapolitan pada 2045. Prediksi itu keluar pasca melihat global megatrend yang bakal terjadi di 2045.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meramal, Jakarta dan Bandung akan bergabung jadi satu area megapolitan pada 2045. Prediksi itu keluar pasca melihat global megatrend yang bakal terjadi di 2045.
Nantinya, sebanyak 66 persen manusia akan tinggal di kawasan perkotaan. Adapun 95 persen proses urbanisasi bakal terjadi di negara emerging market seperti Indonesia.
-
Kenapa Ahmad Luthfi mengundurkan diri dari Kemendag? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan, calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi telah mengundurkan diri dari jabatan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag). "Pak Lutfhi tapi sudah maju Gubernur di Jawa Tengah. Jadi sudah mengajukan pengunduran diri, nanti sudah ada Pak Putu bakal penggantinya," ujar Zulhas dalam rapat di DPR RI, dikutip Kamis (5/9).
-
Kapan Hendi berkunjung ke Habib Luthfi? Hendi kedapatan bertemu dengan Habib Luthfi di Pekalongan setelah kunjungannya ke kediaman ulama kenamaan tersebut diunggah oleh channel youtube Batik TV News.
-
Bagaimana cara Ahmad Luthfi menanggapi isu 'Kandang Banteng' di Pilgub Jateng? Terkait pertarungan Jawa Tengah merupakan "Kandang Banteng", pihaknya tak terlalu menghiraukan. Baginya, Jateng belum milik siapa-siapa."Apa Kandang Banteng? Tidak ada. Dan kita tak ada strategi khusus, strategi kita kerja, kerja dan kerja saja," ujarnya.
-
Mengapa Ahmad Luthfi maju di Pilkada Jateng? Ahmad Luthfi maju Bersama politikus PPP Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.
-
Kenapa M. Lutfi Afifi akhirnya mau menjadi Caleg? Sebenarnya anaknya nggak mau, ia sudah nyaman dengan swastanya. Tapi dia dipaksa oleh ibunya. Akhirnya ia diundang ke rumah Ketua DPC Partai PPP oleh ibunya, akhirnya mas Lutfi mengikuti,” kata Abdul Hafidz.
-
Mengapa Hendi bertemu Habib Luthfi? Hendi menekankan kunjungannya ke kediaman anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut hanya silaturahmi biasa menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kalau kita lihat sekarang ini, Kota Bandung dan Kota Jakarta pada 2045 akan merge jadi satu kota, dengan penduduk tidak kurang dari 75 juta. Membuat Jakarta-Bandung menjadi super megapolitan di tahun 2045," terangnya, Jumat (11/3).
Mendag Lutfi melihat, kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung malah nantinya akan menjadi commuter train. "Jadi kerjanya di Bandung atau Jakarta, tiap hari akan pulang/pergi dengan kereta cepat yang bentuknya seperti Shinkansen," sambungnya.
"Kalau ditanya orang kenapa kita musti memindahkan ibu kota, salah satunya adalah itu juga. Bisa dibayangkan, challenge/tantangan untuk mengurus 75 juta orang, itu juga bukan suatu yang gampang," ujar Mendag Lutfi.
Migrasi ke IKN Dimulai Tahun Ini
migrasi penduduk ke Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara memang akan dimulai sejak tahun ini. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN)
Mengutip lampiran II salinan UU IKN, penahapan pembangunan ibu kota baru akan dimulai tahun ini hingga 2045. Proses tersebut turut diiringi migrasi penduduk ke wilayah IKN Nusantara dalam lima tahap.
Merujuk Bab IV lampiran II salinan UU IKN soal Rencana Penahapan Pembangunan dan Skema Pendanaan Ibu Kota Negara, pemerintah coba memetakan karakteristik penduduk awal yang bakal menempati ibu kota baru dalam tahap I, yakni pada 2022-2024.
Adapun kelompok masyarakat yang bisa menempati IKN Nusantara selama periode tersebut antara lain; aparatur sipil negara (ASN) atau PNS kementerian/lembaga tertentu, TNI/Polri/BIN (direncanakan pindah terlebih dahulu pada tahap I), keluarga PNS-TNI-Polri-BIN, tenaga kerja (konstruksi, perdagangan, akomodasi makanan minuman, dan jasa-jasa) dan keluarganya, serta penduduk lokal.
Pada tahap pembangunan berikutnya hingga 2045, pemerintah juga memetakan adanya migrasi tiga kelompok masyarakat tambahan ke IKN Nusantara. Diantaranya; investor/pengusaha, akademisi/peneliti dan keluarganya, serta mahasiswa.
"Berdasarkan analisis kegiatan ekonomi, jumlah penduduk sebagai konsekuensi dari kegiatan ekonomi tersebut, diproyeksikan terus meningkat dari awal tahun perencanaan hingga 2045," bunyi Bab IV Lampiran II salinan UU IKN.
Terkait proyeksi pertambahan penduduk, kenaikan akan terjadi secara eksponensial pada tahap I dan 2, sejalan dengan pembukaan kawasan dengan skema pemindahan PNS ke ibu kota negara baru.
Pertambahan penduduk diproyeksikan melambat pada tahap 3, kemudian meningkat kembali pada tahap 4 dan 5 ketika seluruh kegiatan sektor ekonomi baru mulai berkembang.
(mdk/ags)