Jangan Panik, Ini Tips Atur Keuangan Setelah Terkuras saat Libur Lebaran
Masyarakat rela menghabiskan banyak porsi penghasilannya untuk menikmati kebahagiaan Lebaran bersama keluarga di luar kota. Akhirnya, tidak sedikit dari masyarakat yang akhirnya kembali terjebak dalam realita arus pengeluaran yang tidak terkontrol.
Isi domepk masyarakat mulai menipis usai perayaan bulan Ramadan dan Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah. Mengingat, pada 2023 ini banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman usai dicabutnya aturan PPKM.
Alhasil, masyarakat rela menghabiskan banyak porsi penghasilannya untuk menikmati kebahagiaan Lebaran bersama keluarga di luar kota. Akhirnya, tidak sedikit dari masyarakat yang akhirnya kembali terjebak dalam realita arus pengeluaran yang tidak terkontrol.
-
Bagaimana cara mengatasi pengeluaran yang berlebihan saat libur Lebaran? Apakah pengeluaran meningkat saat mudik atau liburan Lebaran? Entah untuk amplop salam tempel saat Idulfitru, tiket mudik, liburan hingga oleh-oleh. Untuk itu, periksa kembali catatan pengeluaran apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan. Jika bisa berhemat, pengeluaran tersebut sebaiknya ditabung atau diinvestasikan sisa dana.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk merapikan keuangan setelah libur Lebaran? Begini Langkah Rapikan Keuangan Usai Libur Lebaran, Salah Satunya Lunasi Utang Libur Lebaran telah berakhir dan sebagian besar orang pun kembali beraktivitas dan berkerja untuk mengumpulkan pundi-pundi penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.Ya, kembali ke rutinitas sehari-hari serta mengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.Namun sebelum terlalu sibuk dalam rutinitas, sangat penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan, apakah terdapat kesalahan dalam pengeluaran selama libur Lebaran.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Kapan perayaan Idul Fitri 2024? Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2024, ragam model pakaian siap menyambut perayaan penting umat Muslim tersebut.
-
Siapa yang mengingatkan BI soal peredaran uang palsu menjelang lebaran? Puteri pun berharap BI bisa menambah dan memperluas lokasi penukaran uang supaya semakin mempermudah masyarakat untuk menjangkaunya. “Tahun ini memang sudah ada penambahan lokasi penukaran dibanding tahun sebelumnya yang masih berjumlah 5.066 titik. Karenanya, kami harap bisa terus diperluas. Terutama pada lokasi strategis yang menjadi pusat aktivitas masyarakat,” ujar Puteri.
Hal senada diungkapkan Direktur PT Insight Investments Management (INSIGHT) Ria M. Warganda. Menurutnya, momen Lebaran memang seringkali membuat masyarakat tidak bisa memperkirakan berbagai macam pengeluaran, terlebih lagi masyarakat di tahun ini kembali begitu antusias dengan aktivitas mudik.
"Selain itu, waktu libur yang cukup lama membuat banyak dari kita juga berlibur bersama keluarga," ungkap Ria dalam keterangannya di Jakarta dikutip Sabtu (6/5).
Ria pun memberikan beberapa tips penting untuk bisa menstabilkan kondisi keuangan pasca libur lebaran, yakni:
Hitung Kembali Pengeluaran
Ria menyampaikan bahwa menghitung kembali pengeluaran dari bulan puasa hingga libur Lebaran membuat masyarakat bisa memetakan pos pengeluaran mana saja yang sekiranya besar dan tidak terkontrol. Setelahnya, barulah bisa melakukan evaluasi dan mulai kembali membatasi pengeluaran yang kurang penting.
"Misalnya saja dari belanja makanan yang berlebihan atau belanja pakaian baru yang sifatnya konsumtif. Setelah tahu, sebisa mungkin batasi pengeluaran untuk pos-pos tersebut," ujar Ria.
Hindari Utang
Langkah selanjutnya, dibanding harus berutang, lebih baik masyarakat mencari penghasilan tambahan. Jika memang terpaksa harus berutang, maka hal penting yang harus dilakukan setelah lebaran adalah menyusun langkah untuk sebisa mungkin segera melunasinya.
"Pertama, sudah seharusnya tidak menunda untuk membayar utang. Dan kedua, sudah seharusnya untuk tidak menutupi utang dengan utang yang lain. Sebisa mungkin mencari penghasilan tambahan atau pos-pos pendapatan baru," jelas Ria.
Investasi
Dalam kondisi keuangan yang kurang stabil, kata Ria, sebaiknya masyarakat jangan sampai lupa disiplin menyisihkan porsi keuangan untuk tetap menabung dan berinvestasi. Menurut Ria, dalam kondisi pasar saat ini yang nyatanya seringkali tidak stabil, berinvestasi harus tetap konsisten dijalankan.
Atur Keuangan untuk Lebaran Selanjutnya
Tak perlu khawatir, jika pada tahun ini ANda lupa atau tidak menyusun perencanaan keuangan maka momentum ini tidak boleh terulang lagi pada Lebaran selanjutnya. Untuk itu, penting bagi masyarakat mempelajari cara mengatur keuangan secara baik.
Menurut Ria, agar realisasi perencanaan keuangan bisa lebih terukur dan terarah, investasi pada instrumen reksa dana bisa menjadi pilihan dalam mencapai tujuan finansial. Masyarakat dapat memilih berinvestasi dalam produk reksa dana yang memiliki track record yang baik dalam jangka panjang serta konsisten menghasilkan pertumbuhan yang optimal.
(mdk/idr)