Janji Beasiswa Nadiem Makarim untuk Putri Ariani Tuai Kritik: Urus Dulu Gaji Guru

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, menjanjikan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), kepada Putri Ariani. Talenta Putri cukup membanggakan masyarakat Indonesia, dengan meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell saat audisi America's Got Talent (AGT).

2023-06-14 11:30:27

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, menjanjikan Beasiswa Indonesia Maju (BIM), kepada Putri Ariani. Talenta Putri cukup membanggakan masyarakat Indonesia, dengan meraih Golden Buzzer dari Simon Cowell saat audisi America's Got Talent (AGT).

Namun, terdapat kritik atas beasiswa yang dijanjikan Nadiem kepada Putri. Pemilik akun twitter @ngurahsaka mencuitkan bahwa keberangkatan Putri ke Amerika untuk ikut ajang AGT merupakan biaya mandiri, sepatutnya Nadiem memprioritaskan nasib gaji para guru.

"Bisa ke Amerika sendiri kok dikasih beasiswa. Banyak yang lebih membutuhkan pak Nadiem, dan terutama urus dulu Gaji Guru tuh," cuit akun @ngurahsaka, yang dikutip merdeka.com pada Rabu (14/6).

Akun @ngyurahsaka berharap agar masyarakat Indonesia harus berhenti memberikan respon hanya berdasarkan viral. Meski dengan viral memiliki keuntungan besar, namun dampak atas respon tersebut tidak akan pernah sampai ke masyarakat kelas sosial bawah tanpa terpublikasi dengan viral.

"2024 Indonesia harus berhenti memprioritaskan jalur-jalir Viral ini. Mau apapun keadaannya, walau keuntungannya besar, tapi sampai kapan mau menyentuh masyarakat akar rumput," pungkasnya.

Sebagai informasi, cuitan tersebut sudah mendapatkan izin untuk ditayangkan.

Cuitan akun @ngurahsaka juga mendapatkan respon dari netizen, yang pada intinya sepakat atas kritik yang ditujukan kepada Nadiem. Netizen khawatir, banyak bakat hebat masyarakat Indonesia namun tidak terpublikasi karena tidak mengalami viral seperti yang dialami Putri beberapa waktu.

Akun @msprihartono kemudian menimpali utasan @ngurahsaka yang berpandangan langkah Nadiem tidak salah. Namun di satu sisi kritik yang diarahkan Nadiem tentang janji memberikan BIM kepada Putri juga patut diperhatikan.

"Apa yg dilakukan pak Nadiem gak salah tp kritik @ngurahsaka jg menohok. Jgn smp hrs viral br dpt perhatian. Mudah2an Era Viralisasi gk berkelanjutan & kebijakan pemerintah bisa menyentuh akar rumput tnp hrs viral dulu," cuitnya.

Utasan tersebut juga tidak seluruhnya didukung. Beberapa respon dari pengguna akun Twitter justru mendukung langkah Nadiem.

Merujuk laman resmi BIM, beasiswa ini diberikan kepada peserta didik/lulusan yang berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik.

BIM terdiri dari program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non gelar (non degree). Program beasiswa bergelar jenjang S1 dan S2 dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, sedangkan program beasiswa non gelar, yaitu Program Persiapan S1 Luar Negeri, dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi pada jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan S1 di luar negeri.

BIM Program Persiapan S1 Luar Negeri Angkatan 3 diberikan kepada peserta didik kelas XI Semester 1 tahun ajaran 2022 - 2023 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi pada ajang olimpiade/lomba/kompetisi/festival pada bidang;

a). Sains, Riset, Teknologi dan Inovasi,
b). Bidang Seni, Budaya, dan Bahasa,
c). Bidang Olahraga dan Kesehatan Jasmani,
d). Bidang Vokasi dan Kewirausahaan.

Sementara itu, belum ada keterangan dari pihak Putri Ariani apakah kedatangannya ke Amerika Serikat menggunakan uang pribadi ataupun ditopang oleh sponsor.

Merdeka.com merangkum estimasi yang kamu keluarkan untuk menuju Amerika Serikat, Berikut komponennya;

1. Paspor

Setiap warga negara jika ingin mengunjungi negara lain, maka paspor merupakan dokumen wajib. Di Indonesia, biaya membuat paspor biasa 48 halaman sebesar Rp350.000. Sedangkan paspor elektronik 48 halaman sebesar Rp650.000.

2. Visa

Warga Indonesia yang akam berkunjung ke Amerika wajib memiliki visa. Ada dua jenis visa Amerika yang bisa dipilih yaitu;

Visa non imigran jika kamu tidak ada rencana menetap, contohnya untuk berlibur. Selanjutnya visa migran yakni kamu berencana menetap dalam waktu lama contohnya untuk sekolah atau bekerja.

Biaya pembuatan visa bervariasi, untuk pelajar, turis, pebisnis, kurang lebih sekitar Rp2,2 juta tergantung nilai tukar rupiah terhadap dolar.

3. Tiket pesawat

Perjalanan menuju Amerika Serikat terbilang membutuhkan biaya besar. Dalam situs pembanding tiket pesawat Skyscanner, harga tiket pesawat menuju Los Angeles, tempat audisi AGT, sebesar Rp15.854.800. Angka ini untuk harga termurah pada perjalanan bulan Agustus.

Dengan harga tersebut maskapai yang tersedia penerbangan ke Los Angeles adalah Japan Airlines, Eva Air, China Airlines. Durasi perjalanan sekitar 22 jam dengan satu kali transit baik di Tokyo, ataupun Taiwan.

Sedangkan untuk harga tertinggi penerbangan ke Los Angeles adalah Rp45.762.336 dengan menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines. Durasi perjalanan 19-20 jam dengan satu kali transit di Tokyo.

4. Asuransi perjalanan

Memasuki negeri yang dijuluki "polisi dunia" ini kamu direkomendasikan memiliki asuransi perjalanan.

5. Hotel

Petugas imigrasi umumnya akan memeriksa di mana kamu akan tinggal atau menetap sementara selama berada di Amerika. Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan, kamu sudah harus memesan kamar hotel.

Dalam situs pencarian kamar hotel, harga termurah penginapan di Los Angeles berkisar Rp1 juta hingga Rp5 juta per malam. Jenis penginapan ini umumnya berupa hostel ataupun homestay.

6. Rekening koran

Negeri yang menganut sistem kapitalis ini sangat rigid menimbang kemampuan ekonomi setiap orang asing yang hendak masuk.

Mengutip imigrasi.go.id, Kedutaan Besar Amerika Serikat menetapkan syarat visa Amerika minimal tabungan. Dengan melihat tabungan tersebut pihak yang berwenang bisa lebih yakin bahwa kamu memiliki biaya yang cukup untuk menghidupi diri sendiri saat sedang berada di Amerika.

Pada dasarnya, jumlah tabungan minimal yang menjadi syarat visa tergantung dari berapa lama rencana kamu akan singgah ke negara tersebut. Misalnya, apabila kamu berencana untuk singgah di Amerika selama 15 hari maka jumlah minimal tabungan yang harus dimiliki adalah sekitar USD5000-10.000 atau sekitar Rp70 juta.

Sedangkan bagi yang ingin ke Amerika Serikat sebagai pelajar maka biaya minimal yang harus ada di tabungan untuk visa pelajar adalah sekitar USD10.000 lebih.

(mdk/azz)