Jasa Marga dorong operator tol swasta terapkan transaksi elektronik
"Kartu ini diharapkan bisa digunakan di seluruh ruas, tidak boleh parsial-parsial."
PT Jasa Marga bakal mendorong operatol tol swasta untuk menerapkan transaksi elektronik. Untuk itu, operatol tol pelat merah tersebut bakal bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Yang menjadi masalah sekarang ini adalah ruas tol dalam kota yang memang tugasnya Jasa Marga, tapi sebagian ruas itu milik swasta seperti dari Cawang-Tanjung Priok-Pluit. Kami mohon semua tim bekerja sama karena penggunaan e-money di tol itu sudah sangat banyak," ujar Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman di kantornya, Bekasi, Senin (21/3).
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Di mana Tol Jogja-Solo akan dibangun melayang? Di kawasan Ring Road Utara Yogyakarta, jalan tol itu rencananya dibuat melayang.
-
Bagaimana Polri dan Jasa Marga mengantisipasi lonjakan kendaraan di ruas tol? Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan di sejumlah ruas tol, seperti tol arah Jawa Timur maupun arah Merak, Polri dan Jasa Marga telah menyiapkan upaya. Salah satunya dengan memfungsikan jalan tol fungsional Sadang - Cipunegara, juga Solo - Yogya, dan penambahan lajur jalan tol.
Menurutnya, transaksi elektronik di gerbang tol hanya memakan waktu tiga detik. Selain itu, penggunaan kartu elektronik bisa mendorong perwujudan masyarakat tanpa uang tunai atau less cash society.
"Kartu ini diharapkan bisa digunakan di seluruh ruas, tidak boleh parsial-parsial seperti dari Jagorawi lalu pindah ke Cikampek," katanya.
"Tapi ini minimal bisa digunakan di semua ruas Jasa Marga. Itu akan kami laksanakan dan tinggal dikopi saja penerapan e-Payment Toll. asal ada kemauan dari kita."
Adityawarman meyakini transaksi elektronik di gerbang tol bakal meningkat. Ini lantaran sistem tersebut telah didukung empat bank pelat merah: BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.