Jepang minat bangun pembangkit listrik Rp 8,1 T di Medan & Cirebon
BKPM mengarahkan agar perusahaan segera memasukkan aplikasi perizinan.
Investor Jepang masih berminat untuk menanamkan modal dalam sektor kelistrikan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kesiapan untuk mengalokasikan USD 600 juta atau setara Rp 8,1 triliun (kurs Rp 13.500).
Nilai tersebut diperoleh dari dua perusahaan ternama di Jepang yang siap menanamkan modalnya ke Indonesia untuk pembangunan pembangkit listrik di Cirebon, Jawa Barat senilai USD 200 juta dan di Medan, Sumatera Utara dengan nilai investasi USD 400 juta.
-
Apa yang menjadi kunci keberhasilan proyek investasi PLN di sektor kelistrikan? Kunci penting dalam keberlanjutan investasi, khususnya di sektor ketenagalistrikan adalah kontrak kerja sama. Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Dimana Kumyang berinvestasi untuk baterai kendaraan listrik? Akhir tahun lalu, Kumyang mengatakan akan menginvestasikan hingga USD19 juta dalam proyek penambangan litium di Kongo. Ini merupakan produsen kobalt terbesar di dunia, logam utama lain untuk baterai kendaraan listrik.
-
Apa yang dimaksud dengan energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani menyebutkan bahwa BKPM mengarahkan agar perusahaan segera memasukkan aplikasi perizinan memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam.
"Kami telah meminta perusahaan untuk segera mengajukan permohonan perizinan–perizinan pusat melalui PTSP BKPM melalui pelayanan 3 jam, dan untuk perizinan–perizinan lainnya BKPM siap untuk memfasilitasi," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (30/1).
Menurut Franky, investasi pembangunan infrastruktur listrik sangat penting karena akan menambah kapasitas listrik nasional. "Untuk investor yang berminat untuk mengembangkan pembangkit listrik di Medan adalah pengembangan proyek Medan IPP dengan kapasitas 250 MW bekerjasama dengan BUMN yakni Pertamina dan BUMD Provinsi Sumatera Utara," lanjutnya.
Franky menilai bahwa minat investasi di bidang kelistrikan tersebut patut disyukuri. Hal ini menambah daftar minat investor yang berhasil diidentifikasi selama kunjungan ke Jepang dengan nilai total mencapai USD 1,971 miliar.
"Sektor listrik termasuk yang mendominasi dengan nilai investasi mencapai USD 600 juta atau setara dengan 30 persen dari total investasi yang berhasil di identifikasi," urainya.
Dari data yang dirilis oleh BKPM, investasi dari Jepang terus menunjukkan peningkatan selama enam tahun terakhir. Sejak tahun 2010, nilai investasi Jepang ke Indonesia mencapai USD 713 juta, kemudian meningkat drastis di tahun 2011 dengan nilai investasi mencapai USD 1,5 miliar, kembali meningkat menjadi USD 2,3 miliar pada tahun 2012, puncaknya pada tahun 2013 Jepang menjadi peringkat teratas investasi dengan realisasi USD 4,7 miliar, di tahun 2014 turun dan berada di level USD 2,7 miliar dan pada 2015 meningkat tipis di level USD 2,8 miliar.
Dari sisi realisasi investasi berdasar negara asal untuk periode tahun 2010-2015, posisi Jepang berada di peringkat dua di bawah Singapura dengan nilai mencapai USD 31 miliar. Di bawah Singapura dan Jepang, terdapat Amerika Serikat dengan nilai investasi USD 8,2 miliar, Korea Selatan dengan nilai investasi USD 8 miliar dan Malaysia di peringkat kelima dengan nilai investasi USD 7,1 miliar.
(mdk/idr)