Jepang Putar Otak Tambah Populasi, Tawarkan Subsidi Pembekuan Sel Telur
Pemerintah Tokyo akan memberikan hingga 300.000 yen per orang kepada sekitar 200 hingga 300 penduduk Tokyo dalam setahun, terlepas dari apakah mereka sudah menikah.
Pemerintah Tokyo, Jepang akan menerapkan subsidi pembekuan sel telur terhadap penduduk wanitanya. Langkah ini sebagai upaya menghentikan laju penurunan angka kelahiran di Jepang.
Mengutip dari The Asahi Shimbun, pemerintah metropolitan telah mengalokasikan 100 juta yen (USD 733.000) pada tahun anggaran 2023. Anggaran tersebut akan digunakan sebagai survei untuk mengukur permintaan menjelang peluncuran resmi program subsidi, yang diharapkan dapat terealisasi di tahun 2024.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa saja jenis masakan Jepang yang viral di Indonesia? Masakan Jepang kini semakin banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasa yang lezat ditambah dengan tampilan yang menarik menjadi daya tarik tersendiri.
-
Apa itu makanan baru yang viral di Jepang? Bola-bola nasi dengan isi keringat manusia yang dibuat di ketiak gadis-gadis Jepang menjadi sebuah hidangan yang tak terduga dan harganya yang tinggi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Di bawah kebijakan tersebut, pemerintah Tokyo akan memberikan hingga 300.000 yen per orang kepada sekitar 200 hingga 300 penduduk Tokyo dalam setahun, terlepas dari apakah mereka sudah menikah.
Ide membekukan sel telur wanita bukanlah gagasan baru di Jepang. Sebelumnya pemerintah kota Urayasu, prefektur Chiba, mensubsidi biaya pembekuan telur pada tahun 2015-2017.
Pemberian subsidi ini disebabkan asuransi tidak menanggung biaya pembekuan sel telur. Dan untuk menjalani prosedur ini membutuhkan biaya besar.
Perusahaan yang menyimpan sel telur beku, Grace Group Inc, melakukan survei terhadap 71 wanita yang pernah melakukannya. Enam puluh persen mengatakan mereka membayar lebih dari 500.000 yen.
Perusahaan lainnya seperti Pola, produsen kosmetik besar yang berbasis di Tokyo, juga mulai mensubsidi pembekuan telur pada musim semi 2021. Skema dari subsidi ini yaitu perempuan menerima 22.000 yen untuk prosedur pembekuan sel telur, dan 220.000 yen untuk menyimpan sel telur selama 5 tahun.
"Ada banyak pegawai yang dilema dan terpecah antara memilih untuk membangun karir dan waktu untuk hamil dan melahirkan," ujar perwakilan Pola.
"Mensubsidi pembekuan sel telur merupakan upaya alternatif yang bisa memberikan "rasa kemanusiaan" terhadap pegawai mereka," sambungnya.
Menurut survei Japan Society of Obstetrics and Gynecology tahun 2020, tingkat kehamilan dengan teknologi reproduksi seperti fertilisasi in vitro, menurun seiring bertambahnya usia wanita.
Tetapi wanita dapat membekukan sel telur mereka sebelum jumlahnya berkurang dan mulai rusak. Itu memungkinkan mereka untuk mencoba hamil melalui fertilisasi in vitro dan cara lain setelah mereka siap untuk memiliki bayi.
Klinik Grace Sugiyama Shibuya, sebuah klinik di Distrik Shibuya Tokyo, mulai mengumpulkan sel telur untuk dibekukan pada April 2022. Banyak dari pasien mereka berusia sekitar 35 tahun.
"Sekitar 40 sampai 50 wanita datang ke klinik untuk prosedur per bulan. Banyak dari wanita ini tidak serta merta menempatkan karier mereka di atas pernikahan. Mereka belum bertemu pasangan, tapi mereka ingin mempersiapkan persalinan di masa depan," kata Direktur Klinik Grace Sugiyama Shibuya, Yuka Okada.
(mdk/idr)