Jika Vaksinasi Lambat, Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen akan Sulit Tercapai
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, rencana vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah bisa mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada di kisaran 5 persen.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan, rencana vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah bisa mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada di kisaran 5 persen. Indonesia harus gerak cepat dalam pengadaan vaksin supaya tidak terbelenggu kegiatan vaksinasi hingga bertahun-tahun.
"Kalau kita dikerangkeng dengan pengadaan vaksin sampai 3 tahun, ini luar biasa dampaknya ke perekonomian, kita akan sulit mencapai ekonomi 5 persen," ujar Tauhid dalam konferensi pers Indef, Minggu (7/2).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Menurut penelitian The Economist, negara seperti indonesia akan mendapat vaksin paling lambat dibanding negara lain. Sebagian negara-negara Asia Tengah akan mendapatkan giliran paling lambat.
"Ada 2 hal (penyebabnya), saya kira memang terkait proses negosiasi belum optimal, jumlah kebutuhan besar, ketersediaan dana dan sebagainya, ini tugas berat ketika katakanlah vaksin ini menurut The Economist sampai April bahkan sepanjang tahun 2023," katanya.
Tauhid juga mengatakan, Indonesia masih memiliki masalah dalam penerapan 3M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) sehingga angka kasus Covid-19 terus meningkat.
"Apalagi kita belum jelas daerah mana (yang dapat vaksin), siapa yang dapat, jangan sampai benar tahun 2023 baru bisa 70 persen diberikan vaksin itu," tandas Tauhid.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 berkisar di angka 5,5 persen. Namun melihat kondisi realitas yang ada, diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 hanya tumbuh minus 2 persen.
"Kondisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 ini minus 2 persen sampai dengan ada sedikit pertumbuhan," kata Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Yuliot dalam FGD RPP MOdal Dasar PT & PT UMK dan RPP UMKM, Jakarta, Jumat (8/1).
Yuliot mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 di angka 5 persen maka kebutuhan investasi di Indonesia sebesar Rp 5.800 triliun. Tentunya target investasi tersebut tidak semua masuk dalam investasi pemerintah.
Adapun rinciannya yakni 5-7 persen investasi pemerintah, 5-8 persen kontribusi BUMN dan 90 persen - 84 persen berasal dari investasi swasta. "Ini kita lihat sebagai target makro yang bisa jadi upaya kita bersama agar jadi pilar mesin penggerak perekonomian," kata Yuliot.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indef Minta Pemerintah Tingkatkan Efektivitas Stimulus Fiskal
Indef Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2021 Capai Minus 1 Persen
Meski Minus, Pertumbuhan Ekonomi RI di 2020 Masih di Atas Rata-Rata Global
Strategi OJK Dorong RI Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 2021
Terdampak Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Minus 2,44 Persen di 2020
IHSG Ditutup Menguat Pasca Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi 2020