JK minta swasta diberi peluang bangun infrastruktur transportasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar pemerintah daerah membuka peluang bagi swasta agar dapat berinvestasi dalam membangun infrastruktur transportasi di Indonesia. Mengingat, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran dalam melakukan pembangunan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar pemerintah daerah membuka peluang bagi swasta agar dapat berinvestasi dalam membangun infrastruktur transportasi di Indonesia. Mengingat, pemerintah memiliki keterbatasan anggaran dalam melakukan pembangunan.
"Bagi daerah yang tentu masih telat, ada skala bahwa pemerintah menanggung setengahnya atau beberapa persen. Kalau ada swasta mau, maka skala pemerintah membantu modalnya berapa bagian, katakanlah setengah, supaya tarifnya tetap dapat dijangkau oleh masyarakat," kata JK di Jakarta, Selasa (31/1).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang diungkapkan Jusuf Kalla mengenai pembelian alutsista bekas? Pemerintah membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dengan harga murah bukan terjadi saat ini saja. Hal tersebut dinungkapkan langsung Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) yang pernah berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun kata JK dikutip dari Antara, Kamis (11/1) "Saya kira pemerintah 'kan tidak satu kali ini beli bekas (alutsista bekas), tetapi selalu murah. Murah sekali barang bekas itu sebetulnya, apalagi kalau sudah tua,"
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu cara yang tepat untuk memperbaiki sistem transportasi di Indonesia. Sebab, jumlah penduduk akan terus bertambah, sehingga kebutuhan dan daya beli masyarakat juga akan terus meningkat.
Selain itu, manajemen lalu lintas juga harus ditingkatkan. Tentunya, hal ini harus didukung dengan disiplin masyarakat dan pihak kepolisian.
"Marilah kita semua berfikir yang baik. Bagi kota-kota yang belum macet ya tentu harus disiapkan jumlah fasilitas. Dinamika jalan, dinamika penduduk itu selalu bertambah setiap saat. Karena itu saya katakan, investasi infrastruktur adalah investasi tanpa henti, tidak pernah berhenti," pungkas JK.
Baca juga:
Ini 8 hal yang jadi faktor buruknya transportasi di Indonesia
Wapres JK: Sistem transportasi Tanah air masih perlu diperbaiki
Wapres JK akui pencabutan subsidi listrik dorong inflasi di 2017
JK: Berpikirlah seperti GO-JEK Cs, bisa jadi solusi atasi kemacetan
JK: Selain Bandung, kereta cepat Jakarta-Surabaya harus dibangun
JK: Kita kelebihan transportasi, tapi kekurangan infrastruktur
Wapres JK tegaskan pasien antraks harus diperlakukan khusus