JK Soal Gejolak Ekonomi Dunia: Semua Bisa Diatasi, Selesai 2 Atau 3 Tahun Lagi
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengatakan pemerintah tak boleh pesimistis menghadapi gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian dalam beberapa bulan belakangan. Dia tidak menampik gejolak ekonomi global, telah berdampak pada ekonomi dalam negeri.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengatakan pemerintah tak boleh pesimistis menghadapi gejolak ekonomi global yang penuh ketidakpastian dalam beberapa bulan belakangan. Dia tidak menampik gejolak ekonomi global, telah berdampak pada ekonomi dalam negeri.
"Pemerintah tidak boleh pesimis. Direktur juga tidak boleh pesimis. Kepala rumah tangga juga. Memang banyak dilema yang kita hadapi, tapi harus dihadapi," ujar JK di depan berbagai pengusaha di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (5/12).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Bagaimana responden menilai kondisi ekonomi nasional saat ini? Ini ditandai dengan 26,0 persen masyarakat yang menilai ekonomi nasional saat ini buruk. Angka ini seimbang dengan 26,0 persen masyarakat yang mengatakan ekonomi baik. Umumnya ekonomi nasional dinilai sedang, yakni sebesar 42,4 persen, akan tetapi lebih banyak yang menilai sangat buruk daripada yang sangat baik. Dengan persentase 3,5 persen sangat buruk. Lalu hanya 1,4 persen masyarakat yang menilai kondisi ekonomi nasional sangat baik.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
"Semua bisa diatasi persoalan itu apabila kita punya pandangan yang luas. Jadi optimisme itu harus pasti," sambungnya.
JK mengatakan, mengurus negara sama dengan mengurus rumah tangga. Setiap pengambil kebijakan maupun kepala keluarga harus berupaya keluar dari masa sulit agar perekonomian tetap berjalan.
"Kita tidak mungkin hanya duduk termenung di rumah, sedih. Sama juga di perusahaan, kalau dulu banyak libur, mungkin sekarang dikurangi. Tapi penjualan tidak boleh turun, promosi tetap harus tetap jalan," jelasnya.
Dia menambahkan, ekonomi global yang tengah sulit saat ini pasti akan segera berlalu. Paling tidak dalam dua hingga tiga tahun ke depan. "Ekonomi negara juga begitu. Karena siklus akan jalan terus. Ini mungkin situasi akan selesai 2 sampai 3 tahun lagi," tandasnya.
Menkeu Sri Mulyani Curhat Kerap Kena PHP Negosiasi Dagang AS dan China
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan gejolak ekonomi membuat seluruh negara di dunia dihadapkan pada harapan dan kekecewaan. Salah satu kondisi yang paling memberi harapan palsu adalah hubungan dagang Amerika Serikat dengan China.
"Jadi kemarin kita sudah berharap akan ada deal antara AS dan China, tapi tiba-tiba ada perkembangan baru yang membuat kesepakatan kedua negara setelah pemilu 2020. Artinya tiap hari kita dihadapkan berharap lalu kecewa, berharap lalu kecewa," ujarnya di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (5/12).
Menteri Sri Mulyani mengatakan, ketidakpastian ekonomi global membuat setiap pemangku kepentingan di seluruh dunia berupaya meningkatkan kewaspadaan. Hal tersebut mengantisipasi agar perekonomian domestik tidak terimbas.
"Tahun 2019 masih dihadapkan pada berbagai ketidakpastian, mungkin ceritanya sama tapi pemicunya selalu berbeda. Lingkungan di mana kita berada dan beroperasi dari sisi ekonomi memang tidak pasti," paparnya.
(mdk/bim)