Jokowi Akui Pemerintah Sering Kedodoran Terkait Akurasi Data Pertanian
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung terkait akurasi data. Dia mengatakan pemerintah sering kedodoran terkait akurasi dan ketepatan data.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung terkait akurasi data. Dia mengatakan pemerintah sering kedodoran terkait akurasi dan ketepatan data.
Hal itu disampaikan langsung pada saat menyampaikan sambutan pencanangan pelaksanaan pendataan sensus pertanian 2023, dipantau melalui Youtube BPS Statistik, Senin (15/5).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang ditekankan oleh Jokowi tentang UU Perampasan Aset? Jokowi menekankan pentingnya adanya undang-undang perampasan aset. Hal ini untuk memaksimalkan penyelamatan aset dan pengembalian uang negara. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). "Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama," ucap Jokowi.
"Kita tahu untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang tepat butuh data yang akurat, sering kita kedodoran di sini. Lahan pertanian kita berada butuh pupuk berapa, sering data itu tidak siap, dan akurat," ujar Jokowi.
Dia menjelaskan, sektor pertanian melibatkan hajat hidup orang banyak, sehingga butuh akurasi kebijakan dan akurasi data. Menurutnya jika pemerintah menangani kebijakan tersebut dengan baik, maka tidak akan ada keluhan.
"Kalau sudah kita putuskan pupuk subsidi, katakanlah 9 juta ton, itukan dari data yang memutuskan itu, tapi di lapangan banyak petani yang bilang pak pupuk tidak ada. Mungkin suplainya kurang, mungkin distribusi yang enggak betul, tapi kalau datanya akurat gampang sekali. Oh iya bukan 9 juta tapi 13 juta ton di sana sudah rampung tidak ada keluhan," terang dia.
Lebih lanjut, dirinya sangat mendukung adanya pelaksanaan sensus pertanian 2023. Perlu diketahui sensus pertanian dilaksanakan 10 tahun terakhir.
Kepala negara ini menilai, sensus pertanian seharusnya dilaksanakan 5 tahun sekali, karena setiap tahunnya pasti berubah, namun tetap menggunakan keputusan data 10 tahun yang lalu.
"Mestinya ini setiap 5 tahun lah, biayanya juga tidak banyak, berapa sih mungkin Rp 3 triliun-an tapi penting bagaimana saya memutuskan sebuah kebijakan kalo datanya nggak akurat dan paling terupdate terkini," tambahnya.
Baca juga:
Terungkap, Ini Rahasia Hasil Panen Tebu Petani Bisa Meningkat Dua Kali Lipat
Harga Beras Naik usai Lebaran
Kelompok Profesor Usul Pembangunan Kedaulatan Pangan Sistemik Alternatif Food Estate
Lepas Ekspor Kapulaga ke China, Ganjar Dorong Hasil Tani Terus Mendunia
Petani Perkebunan di Kaltim Disebut Paling Sejahtera, Ini Alasannya
Ganjar Beberkan Manfaat Ganda Kartu Tani, Bukan Cuma untuk Pupuk Bersubsidi