![Presiden Jokowi Sentil Pihak yang Merasa Paling Berkuasa Soal Data<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/27/1716797905029-2l207.jpeg)
![Presiden Jokowi Sentil Pihak yang Merasa Paling Berkuasa Soal Data<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/27/1716797905029-2l207.jpeg)
Jokowi prihatin akan banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Lembaga saat ini yang justru menimbulkan ketidakefisienan.
Jokowi memerintahkan untuk menghapus egosentris di mana tidak ada satupun yang merasa menguasai data miliknya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Presiden Jokowi merespons gegernya kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengatakan, Presiden Jokowi mengerahkan anggota Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencari tahu data terkait partai politik
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTernyata, data diungkap Anies mengutip ucapan Jokowi dalam debat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca Selengkapnya