Jokowi: Saya kecewa, sudah payungi Raja Salman cuma dapat Rp 89 T
Presiden akan menindaklanjuti masalah investasi itu dengan menelepon kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad, dengan harapan Indonesia mendapatkan yang lebih besar dari yang didapatkan China.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget mengetahui angka investasi yang diberikan Arab Saudi saat kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia hanya Rp 89 triliun. Padahal saat berkunjung ke China, Raja Salman menanam modal sangat besar, yaitu kurang lebih Rp 870 triliun.
"Investasi yang diberikan bagi kita Rp 89 triliun memang besar sekali itu. Tetapi saya lebih kaget pada saat beliau ke China, beliau tanda tangan kurang lebih 870 triliun," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Buntet, Desa Buntet, Kecamatan Astanaja Pura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/4) siang.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
Padahal, lanjut Presien, dia sudah memayungi waktu hujan, bahkan juga nyetiri sendiri saat keliling Istana. "Saya sudah payungi kok dapatnya lebih kecil. Itu yang saya sedikit kecewa, kecewanya sedikit, sedikit hanya sedikit," ujar Presiden Jokowi seperti ditulis situs Setkab.
Presiden akan menindaklanjuti masalah investasi itu dengan menelepon kepada Raja Salman dan Pangeran Muhammad, dengan harapan Indonesia mendapatkan yang lebih besar dari yang didapatkan China. "Mohon doanya Pak Kyai," pinta Presiden kepada Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon,
Sebelumnya, Presiden Jokowi menceritakan bagaimana pemerintah melakukan persiapan yang sangat rapi untuk menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Istana Bogor, Jabar, 1 Maret 2017 lalu.
"Saat beliau datang ke Indonesia sudah kita siapkan rapi sangat rapi sekali. Tapi Allah berkehendak lain. begitu masuk ke gerbang Istana hujan sangat deras sekali. Tapi itulah hujan berkah, dan saya payungi sendiri beliau karena hujan sangat besar, kemudian putar Istana saya setiri sendiri pakai golf car," ungkap Presiden.
Baca juga:
Jokowi: Raja Salman cuma investasi Rp 89 T di RI, di China Rp 870 T
Jokowi: Islam yang Rahmatan lil Alamin itu hormati perbedaan
Hari kedua kunker di Jabar, Jokowi sambangi Kota Udang Cirebon
Pakai sarung & peci,Jokowi tinjau purwarupa LRT Metro Kapsul Bandung
Didampingi Emil, Jokowi Subuh berjamaah di Masjid Agung Bandung