Jokowi: Sekarang ramai penurunan daya beli, kita tak sadar banyak model bisnis baru
"Banyak model bisnis baru yang berubah, juga perilaku konsumen berubah. Dan terakhir kita ramai berkaitan daya beli, kita gak sadar sekarang banyak model bisnis baru sehingga pola konsumsi berubah," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo membeberkan perbedaan perilaku masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian di masa lalu dengan masa kini. Perbedaan ini dibeberkan Jokowi langsung di hadapan para pelaku industri keuangandalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta Convention Center, Selasa (28/11).
"Saya hanya ingin sedikit menyampaikan hal terkait situasi sekarang, situasi sekarang new normal, orang banyak sering membandingkan dengan masa lalu, misalnya tahun tahun 2011, 2012, (saat itu) kita miliki booming komoditas," kata Jokowi.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Suswono menyampaikan bahwa daya beli warga Jakarta menurun? "Yang justru dikeluhkan oleh para pedagang ini adalah kehadiran pembeli ya, kehadiran pembeli ini relatif berkurang ya dari pengakuan para pedagang. Karena apa, nah ini yang kita pasti perlu cari akar masalahnya. Boleh jadi memang dari survei masyarakat Jakarta ini termasuk daya belinya yang turun," sambungnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Di mana Jokowi melakukan blusukan ke pasar? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Selanjutnya saat ini tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat banyak dikatakan menurun, namun padahal ada hal lain yang berubah, yakni pola atau perilaku belanja masyarakat.
"Kalau lihat data saat itu (masa lalu) konsumsi rumah tangga 7 persen, sekarang 4,93 persen-4,95 persen, ini lah profil yang ada, karena (situasi) memang beda," ujarnya.
Menurut Jokowi, berubahnya perilaku masyarakat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Bahkah perekonomian global dan beberapa negara maju-pun mengalami penurunan. "Kita lihat ekonomi dunia dulu tumbuh sampe 5 persen sekarang 3 persen. China 12 persen sekarang 6 persen. Ini perbedaan yang harus kita pahami agar dalam ambil kebijakan kita tidak salah karena memang angkanya beda," ujarnya.
Jokowi mengungkapkan, saat ini banyak perilaku masyarakat yang berubah seiring kemajuan zaman, oleh karena itu data konsumsi pun ikut berubah.
"Banyak model bisnis baru yang berubah, juga perilaku konsumen berubah. Dan terakhir kita ramai berkaitan daya beli, kita gak sadar sekarang banyak model bisnis baru sehingga pola konsumsi berubah," ungkapnya.
Jokowi menjelaskan, dulu orang gemar belanja ke mall dan toko-toko, sekarang orang lebih suka menghabiskan uangnya untuk berwisata. "Sekarang orang konsumsi dunia wisata, suka pelesiran. Ini harus kita pahami bahwa ada perubahan, ada pergeseran juga offline ke online. Ini perubahan yang mau tak mau harus kita terima."
Jokowi mengimbau agar perubahan-perubahan tersebut betul-betul dimanfaatkan terutama untuk menunjang perekonomian dengan maksimal.
"Ambil manfaatnya karena dalam 3 tahun sudah banyak lompatan, kemajuan di bidang ekonomi yang kita capai bersama dan patut kita syukuri."
Baca juga:
Jokowi beberkan bukti bahwa daya beli masyarakat Indonesia tak turun
Survei: Lebih selektif belanja, daya beli masyarakat menengah atas masih positif
Daya beli masyarakat turun 40 persen, anggota DPR ini kritik Presiden Jokowi
Penyebab penurunan daya beli masyarakat, inflasi atau perubahan konsumsi
Pengusaha hotel bantah konsumsi masyarakat beralih ke jalan-jalan