Jokowi Target 1 Juta, Saat ini Baru 200.000 Produk UMKM Masuk e-Katalog
Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan, saat ini tercatat baru ada 200 ribu produk UMKM yang masuk dalam e-katalog Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Di mana, Presiden Jokowi meminta ada 1 juta produk.
Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman mengatakan, saat ini tercatat baru ada 200 ribu produk UMKM yang masuk dalam e-katalog Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Di mana, Presiden Jokowi meminta ada 1 juta produk.
"Kami juga akan mendorong penyusunan peningkatan jumlah katalog produk, ini ada target dari Presiden ada 1 juta produk yang nanti bisa masuk dalam e-katalog dan bela pengadaan, saat ini baru tercapai 200.000," kata Hanung dalam Konferensi Pers Pelaksanaan Business Matching Tahap 2, Rabu (6/4).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Hal itu masih menjadi PR yang cukup berat, maka diperlukan usaha yang besar, untuk mewujudkan 1 juta produk UMKM masuk e-katalog. Selain itu, juga perlu dukungan dari Pemerintah Daerah, serta Dinas Koperasi dan UMKM untuk membuat e-katalog produk lokal.
"Jadi, yang ada di daerah ini kita dorong untuk mendorong vendor-vendor yang sudah selama ini digunakan untuk masuk dalam katalog produk lokal. Kemudian Kementerian Koperasi dan UKM melalui akan membuat katalog produk tematik dan substitusi impor," ujarnya.
Butuh Dukungan Pemda
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong agar Pemda dapat menyediakan produk dalam negeri untuk masuk dalam katalog sektoral atau katalog nasional. Asosiasi juga akan didorong untuk membuat katalog produk, atau mendorong anggotanya untuk masuk dalam katalog nasional dan katalog sektoral.
Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah kembali menyelenggarakan Business Matching tahap 2 di Jakarta, yang akan berlangsung pada 11-23 April 2022. Setelah sebelumnya sukses diadakan di Nusa Dua, Bali, pada 22-24 Maret 2022.
"Pada tanggal 11 sampai dengan 23 April kita akan menyelenggarakan showcase tematik (dalam business matching) dengan menghadirkan produk-produk yang selama ini masih diimpor, yang sebenarnya sudah dapat dipenuhi oleh UMKM kita," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)