Jokowi Target Angka Kemiskinan Turun Jadi 7,5 Persen di 2023
Jokowi juga menargetkan angka pengangguran juga dapat ditekan 5,3 hingga 6 persen. Sementara untuk rasio gini, Jokowi menargetkan angkanya bisa turun ke level 0,375-0,378, dan Indeks Pembangunan Manusia, Jokowi menargetkan bisa diperbaiki ke level 73,31-73,49.
Presiden Joko Widodo menargetkan angka kemiskinan di Indonesia pada 2023 dapat turun menjadi 7,5 hingga 8,5 persen. Target ini disampaikan Jokowi dalam pidato nota keuangan 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat.
"Dengan pengelolaan fiskal yang kuat, disertai dengan efektivitas dalam mendorong transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, angka kemiskinan dalam rentang 7,5 persen hingga 8,5 persen," ujar Jokowi, Selasa (16/8).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Jokowi juga menargetkan angka pengangguran juga dapat ditekan 5,3 hingga 6 persen. Sementara untuk rasio gini, Jokowi menargetkan angkanya bisa turun ke level 0,375-0,378, dan Indeks Pembangunan Manusia, Jokowi menargetkan bisa diperbaiki ke level 73,31-73,49.
Informasi saja, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, tingkat kemiskinan di Indonesia per Maret 2022 mencapai 9,54 persen, atau sekitar 26,16 juta orang.
Jumlah itu menurun 1,38 juta orang dibanding Maret 2021, di mana angka penduduk miskin Indonesia mencapai 27,54 juta orang. Sementara dibandingkan September 2021 terpangkas 0,34 juta orang dari 26,5 juta orang
Menurut laporan BPS, Jumat (15/7), jumlah orang miskin terbanyak berada di Pulau Jawa, yakni sebesar 13,85 juta orang.
Kemiskinan di Perkotaan
Penduduk kota menyumbang angka kemiskinan terbesar di Jawa, 7,93 juta orang. Sementara jumlah penduduk miskin di desa berada di kisaran 5,92 juta orang.
Namun, jurang antara orang miskin dan orang kaya di Indonesia semakin lebar. Hal ini terlihat dari laporan terkait angka gini ratio per Maret 2022 yang mencapai 0,384. Itu lebih tinggi dibandingkan September 2021 yang sebesar 0,381.
Gini ratio tertinggi ada di Yogyakarta dengan 0,439, dan paling rendah di Bangka Belitung sebesar 0,236.
(mdk/idr)