Jumlah Kepemilikan Asuransi Jiwa Naik Selama Pandemi
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen mengatakan selama pandemi Covid-19 tingkat pembelian asuransi jiwa mengalami peningkatan. Bahkan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal II-2021 pertumbuhan asuransi jiwa naik 2,75 persen.
Chief Marketing Officer Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen mengatakan selama pandemi Covid-19 tingkat pembelian asuransi jiwa mengalami peningkatan. Bahkan berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada kuartal II-2021 pertumbuhan asuransi jiwa naik 2,75 persen.
"Beberapa bulan yang lalu tingkat pembelian asuransi jiwa meningkat. Data OJK menunjukkan kepemilikan asuransi jiwa ini sudah tumbuh 2,75 persen," kata Karin, Jakarta, Senin (8/11).
-
Kenapa orang perlu memiliki Asuransi Jiwa? Asuransi ini bisa digunakan saat seseorang yang diasuransikan kehilangan nyawa atau mengalami cacat tetap yang disebabkan oleh suatu kejadian tertentu. Manfaat utama dari asuransi jiwa adalah pembayaran kepada ahli waris atau penerima manfaat yang ditetapkan dalam polis.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa memiliki asuransi bisa membuat hidup lebih tenang? Memiliki asuransi sedari dini dapat membantumu terhindari dari hal-hal buruk yang tak diingini. Selain itu, asuransi juga bisa membuat kehidupan lebih tenang berkat kegunaannya yang mengcover berbagai biaya tak terduga, seperti perawatan rumah sakit, kecelakaan, dan sebagainya.
-
Apa itu Asuransi Lentera? Asuransi LENTERA merupakan produk Asuransi Berjangka atau term life yang memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan para pemegang polis dan orang tercinta.
-
Siapa yang menciptakan asuransi PPWT? Asuransi PPWT ini dirancang atas kemitraaan Manulife Indonesia dengan Bank Danamon Indonesia.
-
Bagaimana asuransi PPWT memberikan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi? Selain itu, ada keunggulan perlindungan dari risiko pasar dan inflasi.
Pandemi Covid-19 menjadi momen peningkatan kesadaran masyarakat akan kepemilikan asuransi jiwa. Peluang inipun dimanfaatkan untuk industri jasa asuransi dalam meningkatkan jumlah nasabahnya.
Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi dan pendalaman terkait jenis-jenis asuransi. Termasuk mempermudah proses pembelian asuransi dengan digitalisasi.
"Ini momentum yang perlu dijaga dan dilengkapi layanannya dengan memberikan berbagai kemudahan," kata Head of Health, Product Marketing and Service Development Allianz Life Indonesia, Sukarno,
Selain itu, untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, perusahaan asuransi juga melakukan inovasi layanan untuk menarik nasabah baru. Surkarno mencontohkan menambah fasilitas asuransi jiwa dengan asuransi rawat jalan.
Dia memperkirakan, asuransi kesehatan masih akan diminati masyarakat meskipun pandemi Covid-19 telah berakhir. Tidak sedikit masyarakat yang mencari tahu berbagai manfaat ketika memiliki asuransi kesehatan.
"Produk asuransi kesehatan ini masih dilihat dan dicari dan ingin dieksplore lebih lanjut. Jadi asuransi kesehatan masih jadi primadona," kata dia.
Sukarno berharap pertumbuhan kepemilikan asuransi akan terus tumbuh dengan penetrasi yang lebih luas. Untuk itu perusahaan asuransi harus bisa bersaing secara sehat dan ketat serta memberikan pelayanan terbaik dari produk-produk yang ditawarkan.
"Proyeksi, diharapkan ini akan terus tumbuh dan dengan penetrasi yang lebih luas lagi," kata dia.
Baca juga:
Allianz Tanggung Biaya Rawat Pasien Covid-19 di RS dan Isolasi Mandiri
Kerugian Akibat Kecelakaan Bisa Ditanggung Asuransi, Ini Syaratnya
OJK: Pilih Asuransi Sesuai Kemampuan Bukan Karena Ada Promo
Belajar dari Vanessa Angel, Ini Pentingnya Menyiapkan Asuransi Sejak Dini
Anak Muda Indonesia Rentan Finansial, Berikut Tips Jitu Saat Membuat Rencana Keuangan
Jasindo Bocorkan Cara Kurangi Risiko Usaha untuk Pelaku UMKM