Jumlah penduduk miskin Indonesia turun tipis jadi 28,51 juta orang
Perubahan angka penduduk miskin sejak 2009 hingga 2015 tidak signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin mengatakan, jumlah penduduk dengan pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis kemiskinan alias penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,51 juta orang pada bulan September 2015. Angka ini turun tipis sebesar 0,08 juta orang dari 28,59 juta pada Maret 2015.
Bahkan menurut Suryamin, perubahan angka kemiskinan sejak 2009 hingga 2015 tidak terlalu signifikan. Artinya, hanya naik atau turun pada level 10 dan 11 persen saja.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
"Untuk menurunkan secara cepat susah, sebab karakteristik penduduk miskin berada di sektor pertanian atau buruh tani," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/1)
Menurutnya, perubahan yang tidak signifikan ini disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia yang tidak memadai. Hampir 54 persen kepala keluarga bekerja pada sektor pertanian usia kepala rumah tangganya sekitar 50 tahun ke atas.
Keadaan ini diperparah dengan jenjang pendidikan kepala keluarga yang hanya lulusan SD dan atau tidak tamat SD. Selain itu, dalam satu keluarga jumlah anak bisa melebihi tiga orang.
Dengan melihat faktor tersebut, Suryamin memperkirakan perubahan jumlah penduduk miskin hingga Maret 2016 juga tidak akan bergerak secara signifikan.
"Satu keluarga punya empat atau lima anak sehingga semakin sulit untuk membiayai kehidupan mereka. Saya menduga tidak akan berubah drastis sampai Maret," pungkasnya.
Baca juga:
Tjahjo Kumolo: Angka kemiskinan dan pengangguran semakin tinggi
Potret miris gadis cacat Nigeria tergolek lemah di dalam baskom
Kemiskinan dan pengangguran masih jadi PR pemerintah tahun depan
Dilarang pakai ambulans, jasad Denggang diangkut mobil ikan
Bocah Fariyah sakit down syndrome & tak punya banyak pilihan berobat