Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 77.000 per Hari, Didominasi Pekerja Kawasan Kuningan dan Sudirman
Dengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
Beberapa waktu lalu, LRT Jabodebek menambah 2 rangkaian kereta (trainset) seiring bertambahnya pelanggan. Tak kurang dari 75.000 penumpang per harinya.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochammad Purnomosidi menyebut penumpang didominasi pada saat hari kerja. Bahkan dengan penambahan 2 rangkaian kereta, penumpang LRT Jabodebek tembus 77.000per hari.
- Terjerat Dua Kasus, Eks Dirjen KA Kini jadi Tersangka Korupsi Pembangunan LRT Sumsel
- Jumlah Rata-Rata Penumpang LRT Jabodebek Periode Agustus Tembus 76.044 Orang Per Hari
- Hampir Setahun Beroperasi LRT Jabodebek Angkut 15 Juta Penumpang, Terbanyak Warga Bekasi
- Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Capai 36.000 per Hari, Rekor Tertinggi 88.051 Pengguna
"Kami juga cukup terkejut ternyata penumpang kita itu per hari Rp75.000 dan kemarin per hari Senin ditambah 2 trainset itu mencapai 77.000 untuk di hari kerja," kata Purnomo di kawasan Semarang, Jaw Tengah, Jumat (9/8).
Puluhan ribu penumpang yang diangkutnya itu merupakan para pekerja pengguna transportasi umum. Rata-rata mereka melakukan perjalanan paling banyak memakai di 4 stasiun.
"Memang angkutan untuk para pekerja terutama yang di Kuningan, Setiabudi, Rasuna Said dan sekitarnya Dukuh Atas," kata Purnomo.
Hal ini menunjukkan pekerja yang menggunakan LRT Jabodebek merupakan pekerja di kawasan Kuningan dan Sudirman.
Sementara itu saat operasi LRT di akhir pekan, Purnomo menyebut penumpang yang diangkutnya rata-rata antara 35.000 sampai 37.000.
Potensi Pendapatan Lain dari Penamaan Stasiun LRT Jabodebek
Menjelang satu tahunnya LRT sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Purnomo mengatakan akan terus meningkatkan upaya dalam pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya dengan penamaan stasiun.
Purnomo bilang penamaan stasiun bisa menjadi melibatkan pihak lain ajang promosi. Semisal salah satu nama staiun yang kini menjadi Stasiun Pancoran BJB.
"Stasiun ini ada namanya Bank BJB. Bagi Bank BJB juga suatu promosi, bagi kami juga ada penambahan income (pendapatan)," kata dia.
Lebih lanjut pendapatan ini dalam jangka panjang bisa mengurangi beban subsidi yang diberikan pemerintah.
"Income nanti itu akan menjadi pengurang subsidi dari pemerintah artinya kami mengurangi biaya beban dari pemerintah," tutup dia.