Juni 2018, BPS pantau harga gabah alami kenaikan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, selama Juni 2018, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 4.650 per kilogram (Kg) atau naik 2,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, harga di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.739 per Kg atau naik 2,08 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, selama Juni 2018, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp 4.650 per kilogram (Kg) atau naik 2,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan, harga di tingkat penggilingan sebesar Rp 4.739 per Kg atau naik 2,08 persen.
Sementara untuk rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani Rp 5.361 per Kg atau naik 1,78 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.468 per Kg atau naik 1,76 persen.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
"Dibandingkan bulan lalu, rata-rata harga GKP di tingkat petani selama Juni 2018 naik sebesar Rp 96 per Kg menjadi Rp 4.650 per Kg, GKG di tingkat petani naik sebesar Rp 94 per Kg menjadi Rp 5.361 per Kg. Untuk rata-rata harga gabah kualitas rendah mengalami penurunan sebesar Rp 24 per Kg menjadi Rp 4.281 per Kg," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/7).
Dia mengungkapkan, selama Juni 2018, harga tertinggi di tingkat petani Rp 7.000 per Kg dan di tingkat penggilingan Rp 7.100 per Kg. Sedangkan, harga terendah di tingkat petani dan tingkat penggilingan masing-masing Rp 3.200 per Kg dan Rp 3.300 per Kg.
Sementara untuk harga beras, pada Juni 2018 rata-rata harga bers kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 9.478 per Kg, turun sebesar 0,48 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 9.135 per Kg, turun sebesar 0,6 persen. Dan untuk beras kualitas rendah di penggilingan, harga rata-ratanya sebesar Rp 8.941 per Kg, turun sebesar Rp 0,67 persen.
"Dibandingkan dengan Juni 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2018 untuk semua kualitas mengalami kenaikan yaitu kualitas premium sebesar 0,36 persen, medium sebesar 3,88 persen dan kualitas rendah sebesar 6,69 persen," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jalankan perintah Jokowi, Mentan Amran bakal kembalikan kejayaan rempah-rempah RI
Bos HKTI janji terus dorong inovasi teknologi di sektor pertanian
Ini solusi anyar untuk petani bersaing di era digital
Potong rantai distribusi, aplikasi ini bisa pertemukan petani dengan pembeli
Hadiri pameran pertanian, Jokowi diminta sepeda oleh pengunjung
Lahan sempit & penggunaan pestisida berlebihan hambat Ketahanan Pangan
HKTI apresiasi petani inovatif lewat HKTI Innovation Award 2018