Kadin gelar rakornas genjot sinergi dengan pemerintah ciptakan lapangan kerja
Rosan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Langkah tersebut perlu didukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada penciptaan iklim usaha yang kondusif, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan daya saing dunia usaha nasional.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2017. Rakornas digelar untuk mensinergikan langkah dunia usaha dengan kebijakan pemerintah.
"Kami akan menghimpun masukan-masukan strategis dari kalangan dunia usaha. Tak hanya itu kami juga akan sinergikan langkah dengan kebijakan pemerintah," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani di sela-sela gelaran Rakornas yang dilaksanakan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10)
Rakornas Kadin 2017 mengambil tema 'Pemerintah Bersama Dunia Usaha Mendorong Penciptaan Lapangan Kerja, Mengurangi Tingkat Kemiskinan dan Kesenjangan'.
Rosan mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mendorong penciptaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Langkah tersebut perlu didukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada penciptaan iklim usaha yang kondusif, pertumbuhan ekonomi serta peningkatan daya saing dunia usaha nasional.
Dia berharap dengan penciptaan lapangan kerja akan mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi secara signifikan. Dalam Rakornas Kadin 2017, Kadin membagi bidang dan sektor usaha ke dalam 14 kluster utama. Rinciannya adalah:
1. Kluster Bidang Sumber Daya Mineral, Batubara, Listrik, Industri Migas, Energi Terbarukan dan Lingkungan Hidup. Klaster ini terfokus pada kepastian hukum dan lingkungan bisnis yang kondusif bagi investor untuk mendorong investasi di sektor energi dan sumber daya alam.
2. Kluster Bidang Perbankan, Finansial, Pasar Modal, Investasi, Kebijakan Moneter dan Fiskal. Klaster ini terfokus pada peningkatan peran jasa keuangan, pasar modal dan investasi secara inovatif untuk mewujudkan stabilitas dan pemerataan ekonomi.
3. Kluster Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan, Asosiasi, Hubungan Antar Lembaga dan Koordinasi Wilayah Barat, Tengah dan Timur. Kluster ini terfokus pada pemanfaatan konsolidasi organisasi dan sinergi dengan kementerian/lembaga pemerintah guna mempercepat pemberdayaan ekonomi daerah.
4. Kluster Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Kluster ini terfokus pada kesiapan perdagangan dan industri dalam era digital ekonomi.
5. Kluster Bidang UMKM, Koperasi, Industri Kreatif dan Innovasi Tekhnologi Startup. Fokus Kluster ini adalah mendorong digitalisasi UMKM, industri kreatif dan start up untuk menciptakan ekonomi berkeadilan dalam menghadapi persaingan global.
6. Kluster Bidang Agribisnis, Pangan, Kehutanan, Pengolahan Makanan, Industri Peternakan, Kelautan dan Perikanan. Kluster ini terfokus pada peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan untuk pemerataan ekonomi dan memacu daya saing bangsa.
7. Kluster Bidang Perhubungan, Logistik, Pengelolaan Rantai Pasokan, ICT dan Ristek. Klaster ini terfokus pada optimalisasi pemanfaatan ICT, infrastruktur dan konektivitas transportasi untuk mendukung daya saing logistik nasional dalam era ekonomi digital.
8. Kluster Bidang Pariwisata, Industri Tradisional Berbasis Budaya dan MICE. Kluster ini terfokus pada peran industri pariwisata, industri berbasis budaya dan MICE untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkecil kesenjangan ekonomi.
9. Kluster Bidang BUMN, CSR dan Persaingan Usaha. Kluster ini terfokus pada Sinergi BUMN dan sektor swasta untuk pembangunan berkelanjutan dengan menerapkan csr yang baik dan benar.
10. Kluster Bidang Konstruksi dan Infrastruktur. Kluster ini terfokus pada strategi memaksimalkan peran sektor swasta nasional untuk investasi dan konstruksi di dalam pembangunan infrastuktur indonesia.
11. Kluster Bidang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Hubungan Industrial, Hukum dan Regulasi. Kluster ini terfokus pada pembangunan SDM yang sehat dan kompeten untuk mendorong perkembangan industri dan memenangkan persaingan global di era digital.
12. Kluster Bidang Properti dan Pengembangan Kawasan Ekonomi. Kluster ini terfokus pada pengembangan kawasan ekonomi dan properti sebagai sarana peningkatan daya saing nasional.
13. Kluster Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Industri Olah Raga. Kluster ini terfokus pada pengembangan industri olah raga dan menumbuhkan kesetaraan usaha perempuan untuk meningkatkan citra bangsa.
14. Kluster Hubungan Internasional. Kluster ini terfokus pada peningkatan kerjasama ekonomi dan bisnis antar bangsa dalam rangka mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Selain diikuti para pelaku usaha, sidang rapat koordinasi masing-masing kluster melibatkan para menteri kabinet dan kalangan pemerintah terkait. Rakornas Kadin 2017 juga dihadiri segenap Jajaran Dewan Pengurus Lengkap Kadin Indonesia, Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, Pimpinan Asosiasi/Gabungan/Himpunan bisnis, tokoh masyarakat hingga kalangan akademisi. Sedikitnya Rakornas diikuti oleh lebih dari 1.000 orang.
Masukan para peserta Rakornas Kadin 2017 akan dituangkan dalam hasil rumusan rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI, Joko Widodo.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
Baca juga:
Pengusaha: Daya beli turun, orang tidak ingin belanja karena pendapatan stagnan
Ketua Kadin: Nilai barang dari luar negeri kena cukai di RI terlalu rendah
Pengusaha curhat ke Bos Bea Cukai soal lamanya urus izin impor
Kadin sebut kerugian akibat macet di tol Jakarta-Cikampek capai Rp 15 triliun
Temui Menko Luhut, Kadin meminta perbaikan tarif energi baru terbarukan
Pengusaha: Indonesia pasar empuk tumbuhnya bisnis waralaba
5 Serangan pada paket kebijakan ekonomi yang dibanggakan Jokowi