Kadin Nilai Ekonomi Indonesia Mulai Membaik Namun Belum Maksimal
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai ekonomi Indonesia berangsur membaik usai dihantam pandemi Covid-19. Hanya saja, pertumbuhannya belum maksimal. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie saat pelantikan kepengurusan Kadin Sumsel di Palembang, Kamis (25/3).
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai ekonomi Indonesia berangsur membaik usai dihantam pandemi Covid-19. Hanya saja, pertumbuhannya belum maksimal. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Kadin Anindya Novyan Bakrie saat pelantikan kepengurusan Kadin Sumsel di Palembang, Kamis (25/3).
Menurut dia, hal inilah menjadi tantangan semua pihak untuk bekerjasama mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Kita harus optimis, kita ciptakan ekonomi yang stabil dan positif. Untuk pertumbuhan ekonomi sudah mulai membaik," kata Anindya.
Dikatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan berat bagi pelaku usaha untuk kembali memulihkan perekonomian. Karena itu, koordinasi dengan pemerintah mesti dilakukan agar sama-sama bergerak dalam tujuan yang sama.
"Tanpa Covid-19 tantangan dunia usaha sudah berat, apalagi sekarang," kata dia.
Salah satu cara peningkatan perekonomian adalah kembali tumbuhnya UMKM. Karena itu pihaknya merangkul semua pelaku industri agar tumbuh bersama dan membangun infrastruktur.
"Kita inginnya maju bersama sebagai hal yang penting. Banyak program stimulus dalam pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Sumsel Dodi Reza Alex mengatakan, pihaknya terus menggencarkan inisiasi dan inovasi di sektor perekonomian hingga berdampak sangat positif bagi masyarakat. Karena itu Kadin mendorong pemerintah memaksimalkan konektivitas pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan tol, hilirisasi komoditas perkebunan karet dan sawit.
"Hilirisasi terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah," ujarnya.
Pihaknya mendorong keterlibatan UMKM dan IKM dalam membangkitkan ekonomi. Apalagi sektor itu sangat terdampak di masa pandemi.
"Pengusaha sektor UMKM dan IKM inilah yang paling terdampak. Kami akan menggandeng pengusaha yang kebanyakan masih muda dalam sektor UMKM," pungkasnya.
Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Meroket 6 Persen di Kuartal II-2021
Strategi Bank Indonesia Hadapi Gejolak Ekonomi Selama Pandemi
BI Sebut Kecepatan Pemulihan Pertumbuhan Ekonomi RI Bergantung Capaian Vaksinasi
BI: Negara yang Ekonomi Pulih Lebih Cepat Didukung Akselerasi Vaksinasi
Keberhasilan Program Penanganan Pandemi Bukan dari Pertumbuhan Ekonomi Positif
2021, PDB Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,9 Persen