Kadin Sarankan Pemerintah Fokus Sepeda Motor Listrik Lebih Dulu
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk memulai program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dari sepeda motor. Sepeda motor listrik saat ini lebih siap dikembangkan secara industri di dalam negeri.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk memulai program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) dari sepeda motor. Sepeda motor listrik saat ini lebih siap dikembangkan secara industri di dalam negeri.
"Sepeda motor listrik itu teknologinya sudah banyak. Di Tiongkok sudah banyak kembangkan itu. Kenapa tidak dicoba itu dulu?," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Johnny Darmawan, di sela-sela acara Electric Vehicle Indonesia Forum and Exhibition 2019 di Jakarta, Selasa (26/11).
-
Apa itu motor listrik? Motor listrik, yang sering disebut sebagai "molis", adalah jenis kendaraan bermotor yang menggunakan energi listrik untuk menggerakkan komponennya.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Di mana pabrik perakitan motor listrik Rakata berada? Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan.
-
Siapa yang mengembangkan motor listrik Gesits? Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo.
Johnny menyayangkan keberadaan Peraturan Presiden (PP) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang belum merinci terkait pengembangan sepeda motor listrik.
Menurutnya, jika pemerintah memfasilitasi pengadaan sepeda motor listrik dalam suatu kebijakan, dia yakin produksi sepeda motor untuk 5 tahun ke depan bisa mencapai 4 juta unit serta menggantikan posisi sepeda motor konvensional.
Motor Listrik Mampu Tekan Harga Baterai
Lebih lanjut, Johnny turut menyoroti harga baterai bagi kendaraan bermotor listrik roda empat atau mobil yang masih terlalu tinggi.
Dia menganggap, maraknya penggunaan motor listrik akan ikut menekan harga baterai. Sebab, dengan banyaknya penggunaan sepeda motor listrik, penjualan baterai listrik pun akan terangkat. Sehingga modal akan berputar dan biaya produksi baterai jadi lebih murah.
"Kalau menunggu mobil, mulainya lama, kapan harga baterai akan turun," cibir Johnny.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com