Saat ini, Amerika Serikat masih berada di urutan pertama negara dengan perekonomian terbesar di dunia
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Kalahkan Amerika Serikat, China Bakal Jadi Negara Adidaya Pada 2028
Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong memprediksi ekonomi China akan melampaui Amerika Serikat dalam beberapa tahun ke depan. Tepatnya, China akan menjadi negara adidaya pada tahun 2028 mendatang.
Saat ini, Amerika Serikat masih berada di urutan pertama negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Namun, dibelakangnya terdapat China yang siap menyalip AS menjadi raksasa ekonomi dunia.
"Saat ini, AS masih nomor satu. Tapi nomor dua (China) tidak begitu jauh di belakang," ujar Lee Hsien seperti dilansir dari BBC, Kamis (7/12).
Prediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu ini merupakan kebangkitan yang luar biasa karena terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
"Itu yang sulit diterima AS," ujar orang berpengaruh di Singapura tersebut.
Atas capaian ini, Presiden Xi Jinping dinilai sukses dalam melakukan tranformasi ekonomi China baik secara internal maupun eksternal. Namun, dampak perang dagang antara AS dan China dapat mengancam keseimbangan ekonomi dunia.
Advertisement
Lee berharap, Presiden Joe Biden sebagai pemimpin AS bisa meredam kegaduhan yang tengah berlangsung saat ini. Untuk itu, Biden harus menjadi Presiden Amerika yang percaya pada multilateralisme dan perdagangan internasional.
"Pemimpin Amerika yang baru akan menjadi seseorang yang percaya pada multilateralisme dan perdagangan internasional," ucap Lee.
Sebelumnya, World Economic dalam lamannya mengulas bahwa mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari ukuran Produk Domestik Bruto (PDB). Hasilnya, ulasan tentang kemustahilan Amerika tidak terkalahkan, merupakan narasi berlebihan.
World Economic menyebutkan, ada alasan bagus untuk meyakini bahwa PDB China sudah jauh lebih besar, dan terus tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan PDB Amerika.
Berikut alasannya:
Pertama, pandangan bahwa perekonomian Amerika masih lebih besar dibandingkan perekonomian China, karena penggunaan dolar dapat dimentahkan.
Dalam artikel yang sama yang dikutip World Economic, The Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Kedua, International Monetary Fund (IMF) menilai perekonomian China jika dilihat dari kemampuan berbelanja atau Purchasing Power Parity (PPP) sudah 23 persen lebih besar dibandingkan Amerika.
Dengan menggunakan data PPP Bank Dunia, membuat perekonomian China 18,8 persen lebih besar dibandingkan Amerika. Dan bahkan, CIA menganggap perbedaan persentase PPP yang membuat China unggul dibandingkan Amerika sekitar 16 persen.
The Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Merek otomotif besar sepakat untuk tidak bersaing secara berlebihan di pasar otomotif China. Mereka juga sepakat untuk menahan diskon harga jual yang tinggi.