Kantongi Sertifikasi SNI, Pengusaha UMKM Siap Tembus Pasar Global
Vice President CSR Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya mengatakan, dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UMKM binaan merupakan kesinambungan upaya melakukan pembinaan untuk peningkatan daya saing produk lokal, agar mampu menembus pasar nasional maupun global.
Dua mitra UMKM binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) meraih sertifikasi pangan yaitu Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk panganan. Saat ini, total sudah empat UMKM binaan Pupuk Kaltim yang telah mendapatkan SPPT SNI dan menunjukkan produktivitas sangat baik. Ini dibuktikan dengan jumlah produksi serta jangkauan penjualan yang mampu bersaing dengan produk lainnya.
Vice President CSR Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya mengatakan, dorongan penggunaan SPPT SNI bagi UMKM binaan merupakan kesinambungan upaya melakukan pembinaan untuk peningkatan daya saing produk lokal, agar mampu menembus pasar nasional maupun global.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
"Hal ini telah menjadi komitmen Pupuk Kaltim untuk menghadirkan produk yang sesuai SNI, diikuti seluruh UMKM binaan untuk memberikan jaminan mutu dan kualitas dari setiap produk yang dihasilkan," kata Anggono dikutip dari Antara, Senin (8/10).
Sebagai anak usaha holding BUMN PT Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim terus mendorong sertifikasi SPPT SNI bagi usaha binaan lainnya untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan menjangkau potensi pasar yang lebih luas.
"Minimal setiap tahun ada satu mitra binaan Pupuk Kaltim yang bisa tersertifikasi SNI dan beberapa diantaranya kini juga dalam tahap pengurusan. Semoga dengan upaya ini, produk yang dihasilkan makin berdaya saing serta lebih berdampak terhadap kemajuan UMKM lokal," kata Anggono.
Dua mitra UMKM binaan Pupuk Kaltim yang mendapatkan SPPT SNI dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) di antaranya usaha Amplang Ikan Barokah, dan Abon Jaya Mandiri. Sebelumnya juga terdapat mitra binaan Pupuk Kaltim lain yang sudah mendapatkan sertifikasi, yakni usaha Batik Beras Basah, dan Batik Kuntul Perak.
Pemiliki usaha Amplang Ikan Barokah, Suratmin mengungkapkan, pembinaan Pupuk Kaltim sangat berpengaruh terhadap perkembangan usaha yang dilakoninya, baik untuk permodalan maupun pendampingan penguatan kapasitas usaha hingga mendapatkan SPPT SNI pada Desember 2020.
Pencapaian itu menjadi tonggak kemajuan usahanya yang kini mampu menembus pasar regional dan nasional, dengan total produksi antara 5.000 - 7.000 bungkus per bulan. Kini usaha amplang Suratmin semakin meluas dengan melayani pasar Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Jawa, hingga Sulawesi.
Selanjutnya
Sedangkan pemilik usaha Abon Jaya Mandiri di Kelurahan Loktuan Bontang Utara Astril Wedy mengaku produknya yang sudah tersertifikasi SNI memberikan dampak secara signifikan terhadap perkembangan usahanya.
Astril mengatakan awalnya kurang optimis mampu mendapatkan SPPT SNI karena awam dengan pengurusan berbagai dokumen dan persyaratan. Namun dengan pembinaan dari Pupuk Kaltim yang tak hanya memberikan permodalan dan promosi usaha, tapi juga pendampingan intensif hingga berhasil melalui verifikasi tim internal perusahaan maupun LSPro.
Total produksi Astril meningkat tajam, dari awal hanya bisa menjual 50 bungkus abon dalam satu bulan, kini dia mampu memasarkan lebih dari 500 bungkus untuk tataran regional.
Potensi pemasaran Abon Jaya Mandiri mencakup seluruh wilayah Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara dan Jawa. Bahkan Astril juga sedang menjajaki potensi pasar ekspor, karena permintaan yang juga terbilang tinggi khususnya untuk kawasan Asia seperti Taiwan dan Singapura.
(mdk/idr)