Kartika Airlines, Maskapai RI Berusia Tak Sampai 10 Tahun & Pernah Pesan 30 Sukhoi
Kartika Airlines merupakan layanan penerbangan domestik Indonesia. Kantor pusat Kartika Airlines berada di Jakarta. Penerbangan perdananya yaitu pada 15 Mei 2001.
Masyarakat Indonesia mungkin tidak banyak mengenal maskapai Kartika Airlines. Maskapai penerbangan ini didirikan tahun 2001 oleh PT Truba dan hanya beroperasi tidak lebih dari 9 tahun.
Kartika Airlines merupakan layanan penerbangan domestik Indonesia. Kantor pusat Kartika Airlines berada di Jakarta. Penerbangan perdananya yaitu pada 15 Mei 2001.
-
Bagaimana cara Lapangan Terbang Gorda menyembunyikan pesawat? Sebagai gambaran, di masa itu lapangan terbang Gorda masih terdiri dari rawa, rumput ilalang dan wilayah hutan. Saking tebalnya semak belukar, pesawat yang sudah melaksanakan misi tertentu akan langsung disembunyikan di dalam semak-semak. Kendati berukuran besar, keberadaan pesawat tetap tidak terlacak.
-
Mengapa maskapai penerbangan melarang pilotnya memiliki janggut? “Kami tidak mengizinkan pilot dengan rambut di wajah untuk bertugas aktif,” jelas juru bicara American Airlines kepada Thrillist. “Ini sebenarnya didorong oleh keselamatan. Keselamatan adalah salah satu hal terbesar dan terpenting dalam industri kami.”
-
Bagaimana jalur pesawat yang berbahaya ini bisa sangat dekat dengan jalan raya? Jalur pesawat dengan jalan yang dilalui oleh para pengendara hanya terpisahkan oleh taman rumput dan juga pagar kecil yang mengelilingi area tersebut.
-
Kecoak apa yang berhasil nempel di jendela pesawat? Video yang dibagikan oleh akun @TripInChina ini menunjukkan bagaimana seekor kecoak yang berada di sela-sela jendela pesawat yang sedang terbang.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati MZ-171? D ibalik kisah pembajakan tersebut, terdapat seorang polisi muda yang melakukan aksi heroik demi menyelamatkan seluruh penumpang pesawat dan awak kabin. Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM "Merauke" ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
Hingga pada tahun 2005, PT Truba melepas kepemilikan saham di Kartika Airlines kepada PT Intra Asia Corpora. Pertimbangan pelepasan saham oleh PT Truba tidak lain karena masalah finansial.
Di bawah bendera PT Intra Asia Corpora, performa Kartika Airlines tidak cukup bagus untuk bersaing di dunia industri penerbangan.
Pada tahun 2008, Kementerian Perhubungan membekukan operasional Kartika Airlines untuk sementara jumlah armada yang dimiliki maskapai tersebut berada di bawah ketentuan.
Sesuai Undang-Undang Nomor 1 tahun 1009 tentang Penerbangan, maskapai nasional harus memiliki minimal 10 pesawat, terdiri atas 5 pesawat milik sendiri dan 5 pesawat dioperasikan atau sewa untuk maskapai berjadwal. Sedangkan untuk maskapai carter persyaratan minimal jumlah pesawat, satu pesawat milik sendiri dua pesawat sewa.
Sementara dalam aturan yang dibuat oleh Departemen Perhubungan menyebutkan bahwa sebuah maskapai penerbangan harus memiliki armada minimal dua buah pesawat agar dapat tetap beroperasi. Pada saat itu, jumlah armada nan dimiliki oleh Kartika Airlines berada di bawah ketentuan tersebut. Akibatnya, maskapai ini dilarang beroperasi oleh pemerintah.
Pesan Sukhoi SuperJet 100
PT Intra Asia Corpora pun memenuhi aturan tersebut dengan investasi USD 840 juta untuk pengadaan 30 pesawat baru jenis Sukhoi SuperJet 100 (SSJ100) buatan Sukhoi Civil Aircraft, salah satu anak perusahaan perusahaan pesawat tempur Rusia. Langkah ini cukup berani karena selama ini armada penerbangan tanah air masih akrab dengan berbagai pesawat protesis negara Amerika Serikat seperti Boeing, Airbus.
Selain itu, pilihan untuk menggunakan pesawat Sukhoi dari Rusia tersebut dianggap sebagai langkah nan cukup berani. Apalagi jika mengingat sebelumnya pabrik Sukhoi lebih dikenal sebagai produsen pesawat tempur, di mana angkatan udara Indonesia juga termasuk sebagai salah satu konsumennya.
Kartika Airlines pun kembali beroperasi, dan kawasan Indonesia bagian Timur menjadi tujuan primer penerbangan Kartika Airlines. Sementara itu, beberapa rute lain yang dianggap kurang potensial, dihentikan.
Dari empat belas penerbangan domestik, Kartika Airlines hanya mempertahankan dua rute; rute pertama yaitu penerbangan dari Jakarta menuju Batam, Balikpapan dan Surabaya. Rute kedua penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta, Balikpapan, Denpasar dan Yogyakarta.
Pernah Berhenti Operasi Sementara
Pernah dihentikan operasionalnya sementara, Kartika Airlines tetap memiliki keistimewaan yaitu tersedia tiga pilihan kelas lokal duduk sekaligus. Kartika Airlines memiliki layanan kelas bisnis sebanyak delapan kursi, kelas ekonomi deluxe sebanyak 30 kursi dan sisanya digunakan buat kelas ekonomi sejumlah 76 kursi.
Dan pada tahun 2008, perusahaan mengubah kebijakan dengan menjadikan satu kelas penumpang saja pada pesawat mereka, yaitu dengan mempertahankan kelas ekonomi. Dengan taktik ini, akhirnya seluruh kapasitas kursi pesawat sebanyak 126 kursi seluruhnya kelas ekonomi.
Pilihan ini terpaksa dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan seiring minat masyarakat terhadap kelas bisnis dan deluxe tidak banyak.
Sementara itu, dalam klausul kerja sama antara Sukhoi dengan Kartika Airlines disepakati bahwa pesawat pesanan akan dikirim pada tahun 2011 sebanyak 15 pesawat. Hanya saja, karena maskapai ini berhenti beroperasi pada tahun 2010, maka pesawat yang telah dipesan urung didatangkan ke Indonesia.
(mdk/idr)