Kasus BPJS Ketenagakerjaan Beri Sentimen Buruk ke Pasar Modal
Chairman Infobank Institute, Eko B Supriyanto menyayangkan, penyidikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap kasus penurunan nilai investasi (unrealized loss) BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, hanya karena atas laporan masyarakat, kasus ini bisa kontra produktif bagi pengembangan pasar modal.
Chairman Infobank Institute, Eko B Supriyanto menyayangkan, penyidikan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap kasus penurunan nilai investasi (unrealized loss) BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, hanya karena atas laporan masyarakat, kasus ini bisa kontra produktif bagi pengembangan pasar modal.
Sebab, dia menekankan, salah satu dampak itu akan menebar ketakutan tidak hanya bagi BPJS Ketenagakerjaan sendiri, tapi juga ke lembaga lain, terutama kepada direksi yang mengurus investasi. Dampak serius lainnya, Eko menambahkan, pasar modal potensi menjadi sepi karena berinvestasi di pasar saham menjadi menakutkan, penuh risiko ancaman dikriminalisasi.
-
Siapa yang dijamin BPJS Ketenagakerjaan? Seluruh pemain timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan terlebih saat pertandingan.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa saja program yang ditawarkan BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
"Dan, pihak direksi akan main aman di instrumen deposito yang sudah tentu yield-nya kecil, dan tidak menarik bagi pemegang saham BPJS Ketenagakerjaan. Semua akan main aman, dan pasar modal jadi tak bergairah," ujar Eko dalam sesi webinar, Selasa (23/2).
Eko lantas mencermati data per Agustus-September 2020, di mana BPJS Ketenagakerjaan mengalami unrealized loss hingga mencapai Rp 43 triliun. Lalu pada akhir Desember 2020 angkanya turun menjadi Rp 22,31 triliun, dan pada posisi Januari 2021 unrealized loss tinggal Rp 14,42 triliun.
"Artinya, dapat dipastikan potensi kerugian bisa naik dan bisa turun, tergantung harga saham di pasar modal yang menjadi portofolio BPJS Ketenagakerjaan," sambungnya.
Selanjutnya
Di lain sisi, kontribusi pendapatan termasuk dari saham dan reksa dana yang menjadi pilihan investasi BPJS Ketenagakerjaan menghasilkan angka yang relatif besar. Berdasarkan data yang dihimpun, hasil investasi bruto selama lima tahun terakhir (2016-2020) sebesar Rp 137,2 triliun untuk reksa dana, serta Rp 33 triliun untuk saham.
Menurut dia, tentu unrealized loss yang dialami BPJS Ketenagakerjaan tidak ada artinya jika melihat hasil investasi bruto perseroan dari saham dan reksa dana. Bahwa ada unrealized loss itu benar, tergantung pasar saham ke mana geraknya, naik atau turun.
"Lazimnya pasar saham, ada kalanya naik ada kalanya turun. Jika kondisi baik, ekonomi baik, kemungkinan harga saham juga bergairah. Sebaliknya, kalau ekonomi sedang terpuruk seperti di awal-awal pandemi Covid-19 Maret 2020 lalu, harga saham berguguran. Namun, ketika mulai membaik dan banjir likuiditas maka harga saham kembali terbang," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com