Kaya air, Indonesia potensi bangun PLTA 75.000 MW
Cadangan air Indonesia sebesar 3.900 miliar merupakan terbesar kelima di dunia.
Indonesia disebut memiliki cadangan air hingga 3.900 miliar meter kubik per tahun. Ini merupakan cadangan air terbesar kelima di dunia.
Mantan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengungkapkan sumber daya air sebesar itu berpotensi menghasilkan listrik sebesar 75.000 megawatt. Menurutnya, potensi itu lebih besar dari kapasitas pembangkit listrik yang ada di Tanah Air di mana sekitar 50 ribu megawatt.
"Saya dengan saat ini sedang dikaji pembangunan pembangkit listrik tenaga air, mikrohidro, dan minihidro. Banyak yang tertarik investasi, tinggal pemerintah mempermudah aturan," katanya saat menjadi pembicara di seminar "Indonesia Water Learning Week 2014", Jakarta, Senin (24/11).
Sayang, menurut Djoko, cadangan air 3.900 miliar meter kubik tersebut tersebar tak merata. Semisal, wilayah air melimpah terdapat di Jawa, dan Kalimantan. Sementara, wilayah kering terdapat di Nusa Tenggara Timur.
"Waktu produksi air juga tak merata. Hujan hanya terjadi beberapa bulan dalam setahun."
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mujiadi mengatakan, pemerintah bakal menyelesaikan studi pembangunan PLTA pada Desember mendatang. Ini lantaran tidak semua bendungan bisa dioptimalkan untuk pembangkitan listrik berkapasitas besar.
"Kami lagi hitung potensi dari 203 bendungan yang ada. Karena kapasitas bendungan dan PLTA-nya kan jelas lain-lain."
Jika potensinya di bawah 1 megawatt, lanjutnya, pemerintah bisa membangun pembangkit listrik mikrohidro dan minihidro.
Baca juga:
Menko Kemaritiman akui ambisi pembangunan Presiden Jokowi berat
Indonesia di ambang krisis air
Jokowi percepat janji pembangunan bendungan dan irigasi
Pesan Wamen PU pada Jokowi, masih banyak yang harus dibangun
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dihasilkan oleh PLTA Ketenger? Selain untuk menggerakkan turbin, air dari PLTA Ketenger juga dialirkan menuju saluran irigasi untuk mengairi pertanian sekitar.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.