Kehadiran Robot Lebih Mengancam Tenaga Kerja Perempuan, Ini Alasannya
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan otomatisasi digaungkan sebagai kemajuan dalam kehidupan. Namun, ini ternyata juga menimbulkan kemunduran yakni dalam hal kesetaraan upah tenaga kerja laki-laki dan perempuan. WEF menilai akibat kehadiran robot, kesetaraan upah ini bisa makin lama terealisasi.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan otomatisasi digaungkan sebagai kemajuan dalam kehidupan. Namun, ini ternyata juga menimbulkan kemunduran yakni dalam hal kesetaraan upah tenaga kerja laki-laki dan perempuan.
Dilansir dari CNBC, Rabu (26/12), menurut sebuah laporan terbaru dari World Economic Forum, mengindikasikan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di industri-industri berkembang, seperti IT dan teknik, merugikan pekerja perempuan. Di mana, pada akhirnya, berdampak pada ketidaksetaraan upah.
-
Apa yang dilakukan robot ini? Selain mengemudikan robot, implan otak dapat membantunya menghindari rintangan, melacak target, dan mengatur penggunaan lengannya untuk menggenggam sesuatu.
-
Bagaimana robot itu 'bunuh diri'? Penduduk setempat bahkan mengatakan robot itu melompat ke bawah. Meskipun alasan perilaku robot tidak diketahui, hal ini sedang diselidiki.
-
Bagaimana Anthrobots bekerja? Anthrobots merupakan hasil penelitian dari 2 institut ternama, yaitu Tufts University dan Wyss University. Diberikan Anthrobots karena robot ini memiliki bentuk yang kecil, dan dapat hidup di tubuh manusia, dengan cara melintasi permukaan serta mendorong pertumbuhan neuron.
-
Dimana robot penjelajah tersebut akan mendarat? Meskipun ada penundaan, pesawat tersebut masih akan mencapai lokasi pendaratannya Malapert A pada tanggal 22 Februari, sebuah kawah tumbukan 300 kilometer (180 mil) dari kutub selatan.
-
Bagaimana robot gajah itu bergerak? Meskipun hanya merupakan replika mekanis, Mechanical El mampu menampilkan gerakan yang menyerupai gerakan gajah sungguhan, mulai dari langkah-langkah lamban hingga gerakan kepala yang realistis.
-
Apa yang dilakukan monyet dengan lengan robot? Video demonstrasi menampilkan monyet tersebut dengan mahir menggunakan antarmuka untuk menggerakkan lengan robot dan meraih stroberi.
Kesenjangan upah antar laki-laki dan perempuan secara rata-rata telah menyempit selama beberapa tahun terakhir. Namun, memang masih butuh waktu panjang sampai kesetaraan tercapai atau perkiraan sejauh ini butuh 202 tahun.
WEF menilai akibat kehadiran robot, kesetaraan upah ini bisa makin lama terealisasi. Di mana, solusinya tak lain dengan menambah jumlah pekerja wanita agar tingkat upah makin meningkat.
"Kita sedang melihat perubahan struktural besar, yang menurut saya menciptakan hambatan pada upaya menuju kesetaraan gender," kata Direktur Pelaksana dan Kepala Agenda Sosial dan Ekonomi di WEF, Saadia Zahidi.
Zahidi mengatakan, ada dua faktor utama yang menyebabkan perubahan struktural ini. Pertama, banyak pekerjaan yang biasanya diisi oleh perempuan, seperti administrasi dan layanan pelanggan, sedang diotomatisasi oleh teknologi baru.
Kedua, jenis lapangan kerja yang sedang tumbuh, seperti teknik mesin dan big data di sektor IT, pekerja ahli perempuan sangat jarang ada.
Paling menonjol terlihat pada industri kecerdasan buatan yang kesenjangan gendernya tiga kali lebih besar daripada di sektor lain. Dengan, jumlah pekerja perempuan hanya 22 persen dari total tenaga kerja.
Dampaknya, teknologi kecerdasan buatan nantinya juga akan merugikan perempuan. Sebab, dengan tenaga kerja ahli yang kebanyakan ialah laki-laki, dikhawatirkan teknologi ini hanya ramah pada kaum adam. "Sangat penting bahwa orang-orang yang menciptakan AI mewakili populasi secara keseluruhan," ujar Kepala kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin WEF, Kay Firth-Butterfield.
Baca juga:
Anies Dinilai Ingkar Janji, Buruh Geruduk Balai Kota DKI
BPS Catat Upah Buruh di November Naik 0,24 Persen
5 UMK 2019 Paling Tinggi di Beberapa Wilayah Indonesia
UMK Jabar 2019 Ditetapkan, Tertinggi Karawang Terendah Banjar
Soal UMP, KSPI Minta Semua Gubernur Contoh Jawa Timur
Tuntut Penyesuaian Upah, Ribuan Buruh Se-Jatim Kepung Grahadi Surabaya
BPS Mencatat Upah Buruh Tani dan Bangunan Naik di Oktober 2018