Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa
Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa
Beberapa dokter di Bumi saat ini sedang melakukan uji coba menggunakan robot yang dioperasikan dari jarak jauh untuk melakukan simulasi operasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mengutip IFL Science, Jumat (16/2), pada akhir Januari 2024, robot seukuran microwave diangkut ke ISS dengan menggunakan SpaceX Falcon 9. Setelah sampai di ISS, astronot NASA Loral O’Hara memasang robot kecil itu.
-
Siapa yang melakukan eksperimen medis di luar angkasa? Oleh sebab itu, tim Polaris Dawn telah melakukan eksperimen medis selama di orbit untuk memastikan dampak penerbangan antariksa terhadap kesehatan manusia.
-
Siapa yang melakukan operasi? PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Rotary Club of Semarang Bojong menyalurkan bantuan sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis untuk bayi dan anak-anak yang dilaksanakan pada 24-27 Januari 2024 di RS Katholik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
-
Di mana operasi jarak jauh tersebut dilakukan? Operasi itu dilakukan di Roma, Italia terhadap pasien di Beijing, China.
-
Apa yang robot pertama di dunia lakukan? Robot asisten rumah tangga ini berbentuk patung seukuran manusia yang memegang oenochoe--kendi-- di satu tangan dan tangan lain memegang cangkir minuman. Sebuah mekanisme di dalam patung tersebut memungkinkan anggur dan air dari dua kendi berbeda akan masuk ke dalam kendi yang ia pegang.
-
Bagaimana obat dibuat di luar angkasa? Proses produksi obat ini memanfaatkan lingkungan luar angkasa yang bebas gravitasi untuk mempromosikan pembentukan struktur kristal protein yang lebih berkualitas secara lebih cepat daripada yang mungkin terjadi di bumi.
-
Bagaimana dokter di Roma mengendalikan robot bedah di Beijing? Operasi jarak jauh atau telesurgery menggunakan konsol bedah yang terhubung dari jarak jauh yang melintasi 8.000 km ke satu set lengan robot dengan bantuan jaringan 5G dan koneksi serat optik.
Robot ini disebut spaceMIRA. Sistem ini dikembangkan oleh Virtual Incision yang berbasis di Nebraska sebagai “sistem bedah berbantuan robot mini pertama di dunia”.
Hanya beberapa hari kemudian, ahli bedah di kantor pusat Virtual Incision – yang terletak sekitar 400 kilometer (250 mil) di bawah posisi ISS di orbit – mengambil kendali spaceMIRA dan melakukan operasi simulasi pada jaringan tiruan elastis.
Enam ahli bedah bergiliran menggunakan salah satu tangan robot untuk memberikan tekanan pada jaringan, sementara tangan lainnya menggunakan gunting untuk membedahnya.
Ini adalah teknik yang digunakan dalam banyak operasi, dan berhasil tanpa hambatan. Desain ringkas dan ketangkasan yang ditawarkan spaceMIRA adalah kuncinya.
"Ini memberikan tangan dan mata yang lebih kecil kepada ahli bedah di Bumi dan memungkinkan mereka melakukan banyak prosedur invasif minimal,"
Salah satu pendiri dan CTO Virtual Incision, Shane Farritor.
Robot ini mempunyai beberapa keterbatasan, salah satunya adalah waktu tunda antara pusat operasi di Bumi dan robot di ISS – sekitar 0,85 detik.
Kedengarannya mungkin tidak terlalu lama, namun seperti yang dikatakan oleh ahli bedah kolorektal Dr Michael Jobst, yang terlibat dalam demo tersebut.
“Lima detik akan menjadi selamanya dalam operasi, dan sepersekian detik atau setengah detik akan menjadi signifikan. Jadi, ini adalah tantangan besar,”
Ahli bedah kolorektal Dr Michael Jobst.
Namun, keberhasilan pengujian ini mewakili langkah maju yang besar dalam upaya meningkatkan akses terhadap perawatan medis di luar angkasa – sebuah upaya yang telah dilakukan oleh dokter holografik mirip Star Trek yang dipindahkan ke ISS.