Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, RI Tak Boleh Kehilangan 2 Momentum Ini
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sebesar 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen di tahun ini. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan beberapa proyeksi pertumbuhan dari beberapa lembaga-lembaga keuangan internasional.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai sebesar 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen di tahun ini. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan beberapa proyeksi pertumbuhan dari beberapa lembaga-lembaga keuangan internasional.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai, pertumbuhan ekonomi tersebut bisa terjadi jika Indonesia bisa memanfaatkan dua momentum. Momentum pertama yakni terjadinya peningkatan terhadap beberapa harga komoditas ekspor yang saat ini telah mengalami peningkatan secara signifikan.
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
"Ada dua hal yang akan menjadi game changer di luar dari vaksinasi yang sudah berjalan yang pertama ini kita happy karena ada rebound ekspor yang membuat harga-harga komoditas ekspor itu mengalami kenaikan yang cukup signifikan," kata Bima dalam Webinar Indonesia Bangkit 2021, secara Virtual, Rabu (7/4).
Jika dilihat terjadinya kenaikan ekspor ini dipicu oleh permintaan dari China dan Amerika Serikat (AS) terhadap bahan baku atau barang barang jadi dari Indonesia. Selain itu, kenaikan ekspor juga dipicu Pemerintah AS yanf telah memberikan stimulus USD1,9 triliun.
Menurutnya stimulus dari AS sangat berpengaruh terhadap peningkatan ekspor Indonesia. Di mana ekspor Indonesia secara langsung ke Amerika 10 persen porsinya. Kemudian ke China itu lebih dari 13 sampai 15 persen porisinya.
"Jadi kalau digabungkan raksasa besar ini kemarin tertidur 2021 ini bangun Amerika dan China ini akan menarik permintaan ekspor komoditas asal Indonesia," jelasnya.
Bima melanjutkan, selain momentum terhadap peningkatan ekspor, Indonesia juga perlu memanfaatan digitalisasi ekonomi untuk beberapa sektor. Misalnya saja industri makanan minuman saat ini mengalami peningkatan sebesar 24 persen setelah bergabung atau masuk e-commerce.
"Restoran yang tidak cepat bergabung dengan aplikasi pesan antar makanan minuman atau food delivery dia akan turun sekali pendapatannya. Tapi yang cepat melakukan digitalisasi mereka akan survive," jelasnya.
Menurut Bhima, dua momentum tersebut jangan sampai disia-siakan. Selain ekspornya naik kemudian dari sisi digitalnya juga harus didukung, khsusunya bantuan pemerintah pada UMKM untuk mempercepat transformasi digital.
"Karena masih banyak yang belum tahu juga caranya jualan di marketplace atau pakai digital banking nah ini jadi salah satu tantangan juga edukasi penting support jaringan internet bahkan kalau bisa subsidi kuota internet bagi pelaku ultra mikro. Sehingga jumlah pengguna UMKM yang tergabung di marketplace itu bisa naik ya dari kisaran 13 persen harapannya tahun ini tembus 20 sampai 25 persen," tutupnya.
Baca juga:
Tidak Berizin, 1.191 Situs Entitas Perdagangan Berjangka Komoditi Diblokir
Sri Mulyani: Ekonomi Global Alami Kontraksi Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir
Indonesia Lakukan Reformasi Struktural untuk Pulih dari Pandemi
Sri Mulyani Tegaskan Pelemahan Ekonomi Indonesia Tak Separah Negara Dunia
Pasca Pandemi, RI Tak Lagi Andalkan SDA Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional
Kapten Esther Gayatri, Srikandi Pemberani Terbangkan Pesawat Buatan RI ke Senegal