Kelakar Airlangga soal 'Kursi Hilang', Bercanda atau Curhat?
Dalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Kantor Ditjen Pajak diwarnai curhatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam sebuah situasi, Airlangga tak sengaja menyinggung perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar yang sedang hangat diperbincangkan.
Hal itu bermula saat salah satu jurnalis akan mengajukan pertanyaan merasa bingung untuk akan berdiri atau duduk ketika menyampaikan pertanyaan. Kemudian, Airlangga pun melontarkan candaan mengenai 'kursi hilang'.
"Duduk aja, jangan berdiri. Bahaya kalau berdiri, kursi bisa hilang," ujar Airlangga sambil tertawa, Jakarta, Jumat (16/8).
Sontak candaan tersebut mengundang tawa semua orang yang berada di dalam ruang konferensi pers Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Direktorat Jenderal Pajak.
Tak berhenti di situ saja, Airlangga juga kembali menyinggung perebutan mic yang terjadi pada sesi tanya jawab. Ia mengatakan, ternyata perebutan tidak hanya soal kursi saja, melainkan juga mic.
"Mbak mengambil mic, silakan, boleh. Jadi sekarang berebutan bukan hanya kursi, tapi juga mic," kata Airlangga lagi sambil tertawa.
Sebagai informasi, Airlangga baru saja mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Jabatan tersebut kini digantikan oleh Agus Gumiwang Karta Samita sebagai pelaksana tuga. Namun belakangan santer kabar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia berencana maju dalam pemilihan Ketua umum partai pohon beringin itu.
Asal Mula Candaan Kursi Hilang
Diketahui, candaan itu bermula sebelum para menteri mengikuti sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8) lalu.
Para menteri yang sedang duduk bersantai pun ikut menggoda Airlangga dan Bahlil. Mereka saling melempar candaan sembari menyinggung masalah 'kursi'.
Awalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak Airlangga untuk ikut berfoto bersama para menteri lainnya. Airlangga pun mengambil sebuah kursi dan duduk di sebelah Sri Mulyani.
"Pak Airlangga ngobrol, Pak Airlangga. Soalnya kalau ada Pak Airlangga, kita difoto wartawan," kata Sri Mulyani.
Di saat yang sama, Bahlil juga mengambil kursi dan duduk di sebelah Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Melihat itu, Airlangga pun menyinggung Bahlil yang mengambil kursi milik Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kursinya tarik, Pak Bahlil. Kursinya Pak Kapolri aja diambil sama Pak Bahlil," ucap Airlangga.
Bahlil Siap Ikut Bursa Pemilihan Ketum Partai Golkar
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengaku telah ditemui Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Dalam pertemuan itu, Bahlil menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munas yang digelar 20-21 Agustus mendatang.
"Saya sebagai ketua Golkar Jawa Barat juga telah bertemu dengan salah satunya Pak Bahlil Lahadalia sebagai salah satu kandidat yang menyatakan diri akan maju menjadi calon ketua umum," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Ace menilai Bahlil sangat layak memimpin partai berlambang beringin karena memiliki rekam jejak yang cukup baik.
"Tentu bagi kami Pak Bahlil memiliki rekam jejak yang cukup baik dan saya telah bersilaturahmi dengan beliau dari pandangan-pandangannya bahwa beliau saya kira memang sangat layak untuk menjadi ketua umum Partai Golkar," ujar Ace.
Sementara itu, belum terlihat tokoh lain yang akan maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar. Sebab, Plt. Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita sudah menyatakan tidak akan maju.
Di sisi lain Bambang Soesatyo belum pernah secara terbuka menyatakan akan maju sebagai ketua umum.