Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
SR020 akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia, terlebih momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan momen pembagian THR.
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
- Kasus Penipuan Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar Bunga Zainal Naik Penyidikan
- Sepekan Jadi Menteri Investasi, Rosan Sudah Keliling Singapura Tawarkan Investasi ke PM Wong hingga Pengusaha
- Resmi Terbitkan SBR013, Kementerian Keuangan Target Himpun Dana Rp15 Triliun
- Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Pemerintah secara resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel seri SR020 dengan masa penawaran yang berlangsung pada tanggal 1-27 Maret 2024.
SR020 diterbitkan dalam dua tipe produk, yaitu SR020-T3 dan SR020-T5. SR020-T3 memiliki tenor tiga tahun dengan imbal hasil tetap (fixed rate) sebesar 6,30 persen per tahun, sementara SR020-T5 memiliki tenor lima tahun dengan imbal hasil tetap sebesar 6,40 persen per tahun.
Bibit.id meyakini bahwa SR020 akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia, terlebih momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan momen pembagian THR di bulan Maret 2024 ini.
Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra, menyampaikan, SBN Syariah SR020 ini merupakan pilihan investasi Syariah yang aman untuk jadi pilihan di bulan Ramadan. Terutama karena SR020 ini ditawarkan hingga 27 Maret 2024 yang momennya juga bertepatan dengan pembagian THR.
"Kami mengajak agar masyarakat dapat mengalokasikan THR nya dengan bijak, seperti berinvestasi di SR020 yang sudah 100 persen aman dijamin negara dan diawasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Para investor yang membeli SR020 di Bibit juga berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp30 juta," kata Angie.
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil dari SR020 untuk tiga atau lima tahun ke depan sebelum suku bunga turun.
Pada Semester II tahun 2024, suku bunga diprediksi akan dipangkas, namun tidak perlu khawatir karena meskipun suku bunga turun, kupon SR020 tidak akan ikut turun karena bersifat fixed rate (tetap).
Imbal hasil SR020-T3 sebesar 6,30 persen per tahun merupakan imbal hasil SR tertinggi selama tiga tahun terakhir jika dibandingkan dengan tenor yang sama. Selain itu, imbal hasil SR020-T5 sebesar 6,40 persen per tahun juga tak kalah menarik.
“Ini membuat SR020 memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dari suku bunga acuan BI dan deposito. Ini adalah momen yang tepat bagi para investor untuk mengunci imbal hasil tinggi ini sebelum suku bunga diprediksi turun ke depannya,” tambah Angie.
SR020 ini juga bisa menjadi alternatif passive income tetap bulanan, sebab imbal hasil (kupon) SR020 akan diterima oleh investor setiap bulan di tanggal 10, dengan kupon pertama di 10 Mei 2024 (long coupon).
Pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T3 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar, sementara pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T5 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp10 miliar.
SR020 merupakan jenis SBN yang dapat diperjualkan di pasar sekunder (tradeable) sebelum jatuh tempo. Tapi perlu diingat, penjualan SR020 sebelum jatuh tempo akan mengikuti ketersediaan pembeli di pasar sekunder dan harga jual SR mengikuti harga market, bisa naik atau turun.
Sebagai informasi, pada tiga penerbitan SBSN terakhir, yaitu Sukuk Ritel seri ST010 (12 Mei-7 Juni 2023), SR019 (18 Agustus-13 September 2023), dan ST011 pada 6 November-6 Desember 2023 silam silam, Bibit berhasil menjadi Mitra Distribusi kategori Fintech dengan penjualan terbanyak.
“Artinya, kesadaran dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap investasi Surat Berharga Syariah Negara dan Bibit terus meningkat,” tutup Angie.