Kemendag Dorong UMKM Go Digital Agar Kuasai Pasar Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku UMKM domestik untuk bertransformasi ke ekosistem digital. Upaya ini agar produk lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Kementerian Perdagangan terus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) domestik untuk bertransformasi ke ekosistem digital. Upaya ini agar produk lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Sistem perdagangan saat ini diwarnai dengan ekonomi digital. Artinya UMKM harus segera mewarnai ekonomi digital, agar produk lokal menguasai pasar kita sendiri," katanya dalam talkshow virtual bersama Kementerian Perdagangan dan UMKM, Jumat (19/11).
-
Bagaimana cara Kemendag mendorong pelaku UMKM untuk masuk platform digital? Dalam kesempatan ini, Mendag Zulkifli Hasan kembali mengajak pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing. "Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital.
-
Siapa yang mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? Lewat program onboarding, para pelaku usaha mikro didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital melalui e-commerce, baik yang dikelola pemerintah, BUMN, maupun swasta.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dilakukan BRI untuk mendukung digitalisasi UMKM? Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank milik pemerintah terbesar, terus berupaya mendorong inovasi dan digitalisasi UMKM agar sektor ini dapat berkembang. Salah satu dukungan BRI terhadap digitalisasi UMKM adalah melalui pengembangan web pasar bernama Pasar.id.
-
Siapa yang mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem digital? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oke menerangkan, ada banyak manfaat bagi pelaku UMKM untuk segera bergabung ke dalam ekosistem digital. Antara lain memperluas jangkauan wilayah pemasaran produknya.
Selain perluasan jangkauan wilayah pemasaran, pemanfaatan teknologi juga dinilai menjawab kebutuhan konsumen. Mengingat, di tengah pandemi Covid-19 ini konsumen mulai membatasi kegiatan belanja secara langsung atau tatap muka.
"Di masa pandemi ini ternyata terjadi perubahan preferensi masyarakat. Kalau kita melihat pola perubahan masyarakat terhadap ekonomi digital lebih terbiasa karena ada PPKM," ucapnya.
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan memproyeksikan kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat pesat di 2030 mendatang. Yakni mencapai 18 persen.
"Kita perkirakan di tahun 2030 nanti kontribusi ekonomi digital meningkat menjadi 18 persen," tandasnya.
Baca juga:
Daya Saing UMKM Jadi Prioritas Pokok-Pokok Haluan Negara
UMKM Kini Bisa Ajukan Kredit Mikro ke Bank DKI Secara Online
Ada PPKM Level 3, Pemerintah Diminta Tidak Galak ke UMKM
Cara Mudah Cek Penerima Program BPUM
Meriahkan Pembukaan Kembali Kesawan City Walk, Pemkot Medan Gelar Pekan Kuliner UMKM
Punya Niat Mulia, Begini Cerita Pria di Garut Angkat Gula Aren hingga Pasar Global