Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia
Hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
-
Bagaimana Kemendag melakukan sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Apa tujuan utama Kemendag dalam kunjungan ke Mesir? Kementerian Perdagangan melalui Atase Perdagangan (Atdag) Kairo terus berupaya menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia di Timur Tengah dan Afrika.
-
Kenapa Kemendag melakukan sosialisasi? "Kami harap, melalui sosialisasi ini para pelaku usaha terkait dapat memahami dan mengimplementasikan aturan-aturan tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga proses berusaha dapat berjalan dengan baik dan lancar," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Mardyana Listyowati.
-
Siapa yang hadir dalam sosialisasi Kemendag? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
Kemendag Lepas Ekspor Perdana Kosmetik dari Sidoarjo Rp23,25 Miliar ke Malaysia
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
Kata dia, hingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS selama empat tahun terakhir. “Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,” ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
Didi Sumedi mengatakan surplus perdagangan tidak terlepas dari aktivitas ekspor seperti yang dilakukan WKI dengan melakukan ekspor produk kosmetiknya sebanyak empat kontainer.
"Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,” ucap Didi Sumedi.
- Dulu Karyawan Minimarket, Pasutri Ini Kini Punya Bisnis Kosmetik dengan Omzet Miliaran
- Jejak Surplus Neraca Dagang RI, Pernah Rekor 12 Tahun Berturut-turut
- Bikin Makin Percaya Diri saat Lebaran, Ini 7 Artis yang Punya Bisnis Skincare hingga Kosmetik
- Indonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Dalam kesempatan itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendukung kepada Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) untuk merambah pasar ekspor supaya produk mereka dikenal dunia, dengan memberikan berbagai kemudahan.
"Salah satunya akses permodalan, pelatihan pemasaran, sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to export. Hal itu selaras dengan kebijakan pemerintah pusat saat ini yang terus mendorong pelaku UMKM tidak hanya mengusai pasar lokal namun juga pasar global," katanya.Ia mengatakan ada dua pesan Presiden Jokowi yang menjadi atensi bersama yaitu P3DN atau Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan UMKM merambah pasar ekspor.
Muhdlor mengatakan sebelumnya terdapat 300 produk UMKM Sidoarjo yang berhasil menembus pasar luar negeri. "Kala itu difasilitasi Surabaya Ekspor Center," tuturnya.
Founder WKI Yuniati Sastrakusuma bercerita bahwa perusahaan yang didirikannya berawal dari skala industri rumahan. Ia ingat perusahaannya itu dirintis sejak tahun 2002.
“Hari ini betapa luar biasanya. Saya bersyukur perusahaan ini sudah berdiri sejak 22 tahun silam dan saya sendiri sudah tidak bisa lagi mengenali satu persatu karyawan saya karena sudah tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.