Kemendag: Omzet pedagang pakaian bekas impor turun
Dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, menjadi Rp 300.000-400.000 per hari.
Kementerian Perdagangan telah menyatakan bahwa pakaian bekas impor mengandung bakteri berbahaya bagi manusia. Atas dasar itu Kemendag mengeluarkan larangan memperjualbelikan pakaian bekas impor dengan dasar Undang-Undang Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan, bahwa impor barang harus dalam keadaan baru.
Otomatis, pemerintah menggugurkan peraturan Kepmenperindag No. 230/MPP/Kep/7/1977 tentang Barang yang Diatur Tata Niaga Impornya di mana salah satu isinya memperbolehkan impor pakaian bekas.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Pertempuran Gaza Ketiga berakhir? Sejarah 7 November 1917: Berakhirnya Pertempuran Gaza Ketiga dengan Kemenangan Inggris
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Museum Goedang Ransoem diresmikan? Pada tahun 2005, pemerintah memutuskan untuk dijadikan museum yang bernama Goedang Ransoem yang diresmikan pada 17 Desember 2005.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
Kemendag mengklaim larangan itu membuahkan hasil. Direktur Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Widodo menyatakan, berdasarkan pengamatan, omzet penjualan pakaian bekas sudah mengalami penurunan sejak ditemukannya kandungan bakteri dari pakaian eks-impor itu.
"Pedagang pakaian bekas omzetnya menurun, dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, menjadi Rp 300.000-400.000 per hari, artinya permintaan kita terhadap para konsumen untuk tidak membeli pakaian bekas itu ada hasilnya," klaim Widodo seperti dilansir Antara, Jumat (13/2).
Ini membuat pemerintah sumringah. Sebab, derasnya serbuan impor pakaian bekas berdampak negatif pada pengusaha kecil tanah air, khususnya sektor garmen.
"Pengusaha kecil akan mati, karena mereka tidak mampu bersaing dengan itu (pakaian bekas impor)," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel di Surabaya, Kamis malam.
Dia menegaskan, langkah utama menyelamatkan industri dalam negeri dari serbuan pakaian impor bekas ilegal tersebut adalah menghentikan barang-barang tersebut memasuki wilayah Indonesia.
"Langkah pertama menghentikan yang akan masuk, sementara yang sudah ada di pasaran, masyarakat yang akan menentukan apakah barang tersebut akan dibeli atau tidak," katanya.
Pihaknya berharap peran pemerintah daerah dan Bea Cukai untuk lebih aktif menjaga pasar domestik dari masuknya pakaian impor bekas melalui pelabuhan-pelabuhan tikus di wilayah Indonesia.
"Saya harapkan pemerintah daerah dan Bea Cukai lebih berperan aktif dalam menjaga pasar domestik, karena jika dibiarkan maka industri kecil kita akan mati," ujar Rachmat.
Baca juga:
Pakaian bekas lebih untung dijual secara online
Ini cara lucu pedagang pakaian bekas di Senen pancing pembeli
Pedagang di Nunukan yakin baju bekas impor tak mengandung bakteri
Pedagang pakaian bekas di Senen mengaku cuma kaki tangan importir
Tikus pelabuhan & aparat kuasai impor baju bekas di Tanjung Priok
Kemendag tak berdaya lawan tikus pelabuhan pemain impor baju bekas