Kemenhub Luncurkan 'Jaket Bus', Beli Tiket Bus Bisa Online dan Pembayaran Non Tunai
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menyebutkan, ke depannya sistem e-ticketing tersebut akan diterapkan di seluruh terminal di Indonesia, tidak hanya di Jakarta.
Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta meluncurkan sistem e-ticketing bus terbaru bernama Jaket Bus (Jakarta Electronic Ticketing Bus). Sistem e-ticketing tersebut saat ini baru tersedia di terminal Pulogebang sebagai pilot project atau percontohan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi menyebutkan, ke depannya sistem e-ticketing tersebut akan diterapkan di seluruh terminal di Indonesia, tidak hanya di Jakarta.
-
Siapa yang melakukan sidak di terminal bus? Bos PO bus MPM (Mutia Putri Mulia), Muthia Azhari belum lama ini melakukan sidak terminal.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Apa yang dititipkan oleh Menhub kepada petugas di Terminal Purabaya? "Saya hanya menyampaikan satu hal, saya menitipkan kepada rekan-rekan yang bertugas untuk melakukan ramp check (inspeksi keselamatan) kepada bus-bus yang akan berangkat. Jika penumpangnya sehat, busnya sehat dan taat pada peraturan, Insya Allah ini akan berjalan dengan baik,"
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
"Kita melaunching memang belum besar untuk bangun satu sistem e-ticketing yang lebih baik di terminal terminal yang ada di Indonesia dan sebagai pilot project yang ada di Pulogebang ini," kata dia dalam acara peluncuran di Terminal Pulogebang, Jakarta, Sabtu (21/12).
Dengan adanya Jaket Bus, masyarakat dapat membeli tiket bus secara online dan nontunai atau cashless. "Dan ini ada untuk mempercepat mempersingkat dan mempermudah masyarakat kita sekarang ini dalam rangka untuk mendapatkan tiket ke semua jurusan," ujarnya.
Dia mengungkapkan penerapan sistem e-ticketing di terminal menjadi salah satu tugas yang diperintahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk secepatnya diterapkan.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan dilakukan perubahan tidak hanya menyangkut masalah sistemnya juga ada termasuk bagaimana ekosistem yang ada di terminal terutama di Pulogebang ini," ujarnya.
Diterapkan di Seluruh Jakarta
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan Jaket Bus akan segera diterapkan di seluruh terminal yang ada di wilayah Ibu Kota.
"System e-ticket electronic ticketing system Jaket bus merupakan satu bagian dari Jakarta terminal integrated system yang kita akan diimplementasikan tidak hanya di Pulogebang tapi di seluruh terminal di Jakarta," ujarnya.
Dengan adanya Jaket Bus, dia berharap masyarakat yang hendak bepergian menggunakan moda angkutan bus menjadi lebih nyaman dan lebih mudah dalam mendapatkan informasi perjalanan.
"Kita harap masyarakat mendapatkan informasi perjalanan yang dimudahkan dan yang paling penting adalah adanya kemudahan beli tiket, tiket sisa berapa, bisa memilih tempat duduk mana yang masih kosong dan masih bisa dipilih," tutupnya.
(mdk/idr)