Kemenhub Siap Hadapi Kenaikan Jumlah Kendaraan Lintas Penyeberangan Merak-Bakauheni
Bentuk antisipasi yang dimaksud adalah dengan fokus mengoperasikan kapal-kapal dengan ukuran 5.000 GT ke atas pada lintas Merak-Bakauheni dan sebaliknya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan bahwa pihaknya siap mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan bermotor yang dingkut melalui kapal pada lintas penyeberangan Merak-Bakauheni menjelang beroperasinya Tol Trans Sumatera Lampung-Palembang.
Bentuk antisipasi yang dimaksud adalah dengan fokus mengoperasikan kapal-kapal dengan ukuran 5.000 GT ke atas pada lintas Merak-Bakauheni dan sebaliknya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana Kementerian PPN/Bappenas berperan dalam pengendalian pembangunan? Dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengambil bagian dalam pengendalian pembangunan yang menjamin tercapainya hasil pembangunan (outcome), serta pendampingan juga penguatan terhadap K/L dan pemerintah daerah terkait dengan pencapaian proyek strategis nasional.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Kapan Domba Batur resmi diakui oleh Kementerian Pertanian? Persilangan ini kemudian menghasilkan galur baru yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pertanian pada tahun 2011.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Kenapa Kementan menyalurkan bantuan? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
"Kalau untuk penumpang, yang dibawah 5.000 GT enggak jadi masalah, tapi kalau untuk mengangkut mobil dan motor bisa lebih banyak diangkut oleh kapal di atas 5.000 GT. Jadi nanti semuanya diangkut dengan kapal tersebut mengingat Tol Lampung sampai Palembang sudah selesai dibangun dan akan segera operasional," kata Dirjen Budi Setiyadi dalam diskusi dengan Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) di atas Kapal Penyeberangan Port Link dari Bakauheni menuju Merak, Senin (26/11/2018).
Berkaitan dengan hal tersebut, Dirjen Budi juga menyampaikan ada sejumlah operator kapal baru yang mengajukan izin untuk pengoperasian kapal di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni.
"Tol Lampung ke Palembang ini kan sudah selesai, jadi saya dapat banyak permintaan untuk menerbitkan izin operasi kapal dari operator-operator baru. Tetapi, sesuai dengan moratorium yang ada izin tidak saya kasih," tegas Dirjen Budi.
Dirjen Budi pun meyakini, 70 kapal yang saat ini beroperasi di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni masih mampu mengatasi lonjakan kendaraan bermotor imbas dari keberadaan Tol Trans Sumatera.
Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi juga telah menyiapkan beberapa strategi guna mengantisipasi lonjakan angkutan kendaran bermotor yang dibawa menyeberang dari Merak ke Bakauheni.
Salah satu strategi yang dilakukan Ira adalah sejalan dengan yang disampaikan Dirjen Budi, yakni dengan fokus mengoperasikan kapal baru dengan ukuran di atas 5.000 GT.
"ASDP akan menyediakan empat unit kapal eksekutif yaitu KMP Sebuku, KMP Batumandi, KMP Portlink, dan KMP Portlink III. KMP Sebuku dan KMP Batumandi berukuran 5.556 GT mampu membawa 812 penumpang dan 200 kendaraan, kemudian KMP Portlink berukuran 12.619 GT mampu membawa 1.000 penumpang dan mengangkut 250 kendaraan serta KMP Portlink III yang memiliki kapasitas 1.300 penumpang dan mampu mengangkut 550 kendaraan," jelas Ira.
Dermaga Alternatif
Selain itu, upaya antisipasi lainnya yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub adalah dengan membangun Dermaga Margagiri-Ketapang di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni.
Adapun kajian terhadap Dermaga Margagiri-Ketapang telah dilakukan sejak 2014, tetapi sampai saat ini pembangunannya masih belum bisa dilaksanakan. Menurut Budi, Asian Development Bank (ADB) yang merupakan pihak pemberi pembiayaan dermaga tersebut belum mengeluarkan hasil kajian dan studi kelayakan atau feasibility study (FS).
"Tapi setelah sekian lama itu mandek enggak tahu kenapa. Akhirnya kami ketemu ADB dan mereka akan review lagi FS itu soal kemungkinannya feasible secara ekonomis atau enggak. Sampai sekarang belum diberikan ke kami itu FS-nya dan karena masih belum pasti, saya belum bisa menyiapkan anggaran buat pembebasan lahan di kedua tempat tersebut," terang Dirjen Budi.
Terminal Eksekutif
Ira menambahkan, posisi kapal-kapal yang dioperasikan ASDP berada di lintasan reguler dan bakal disesuaikan dengan jadwal operasional Terminal Eksekutif yang rencananya untuk menunjang pelaksanaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
ASDP juga tengah membangun Terminal Eksekutif di Dermaga 6 Merak dan Dermaga 7 Bakauheni. Ira dengan percaya diri menyatakan bahwa Terminal Eksekutif ini nantinya akan lebih bagus dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Terminal Eksekutif itu saat ini masih dalam tahap pembangunan dan diperkirakan bakal beroperasi pada Desember 2018 dan beroperasi penuh pada Maret 2019. Terminal Eksekutif merupakan terminal penumpang pada pelabuhan penyeberangan yang memberikan kelebihan dalam hal pengalaman pelayanan dan kenyamanan dengan fasilitas yang tentunya berbeda dengan terminal reguler.
"Terminal Eksekutif di Dermaga 7 dan Dermaga 6 akan siap untuk Nataru tapi penuh operasional Insya Allah Desember 2018. Terminal Eksekutif Merak pembangunan fisiknya sudah 98,8 persen dan Terminal Eksekutif Bakauheni 99,2 persen. Beberapa tenant ritel komersial sudah masuk ke Terminal Eksekutif itu," pungkas Ira.
Baca juga:
Dirjen Perhubungan Darat Dorong Transparansi Layanan Jembatan Timbang
Menhub Budi Pastikan Proyek LRT dan Kereta Cepat Rampung Sesuai Target
Badan Litbang Perhubungan Diminta Lebih Dinamis Hadapi Revolusi Industri 4.0
Menhub Budi: Pemeriksaan Maskapai Akan Dilakukan Mendetail
Perum Damri Sulap Bus Bekas Jadi Hotel Mewah, Ini Penampakannya