Kemenkeu Ajarkan Peran APBN Selamatkan Negara Saat Pandemi di 342 SD Hingga SLB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, dalam Kemenkeu Mengajar ke-6, akan disampaikan pentingnya peranan keuangan negara menjadi alat yang diandalkan dalam menangani pandemi covid-19. Kemenkeu Mengajar akan dilaksanakan secara serempak di 342 sekolah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, dalam Kemenkeu Mengajar ke-6, akan disampaikan pentingnya peranan keuangan negara menjadi alat yang diandalkan dalam menangani pandemi covid-19. Kemenkeu Mengajar akan dilaksanakan secara serempak di 342 sekolah. Terdiri dari 124 Sekolah Dasar, 103 Sekolah Menengah Pertama, 106 SMA dan 10 sekolah Indonesia yang ada di luar negeri serta 2 sekolah luar biasa.
"Pemerintah menggunakan instrumen atau alat yang penting yaitu keuangan negara. Keuangan negara menjadi suatu alat yang diandalkan. Keuangan negara artinya negara memiliki instrumen keuangan untuk membantu rakyat dan ekonominya yang sedang terkena musibah luar biasa," kata Menkeu dalam Kemenkeu Mengajar, Selasa (9/11).
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Di mana Abe akan melanjutkan pendidikan? Abe telah memutuskan untuk melanjutkan studinya di Brisbane, Australia.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
Menkeu menjelaskan, dalam menghadapi pandemi covid-19, pemerintah tidak berpangku tangan melainkan menggunakan instrumen keuangan negara untuk mengurangi dampak luar biasa dari pandemi tersebut.
Pemerintah memutuskan menggunakan keuangan negara untuk membantu masyarakat, dengan cara menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 seperti bantuan uang tunai maupun dalam bentuk sembako.
"Kita juga memberikan bantuan mulai dari masyarakat semuanya dulu konsentrasinya di Jakarta dan bodetabek karena covid-19 yang terkenal lebih banyak awalnya di Jakarta dan sekarang ke seluruh Indonesia jadi bantuan kepada masyarakat diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Disamping itu banyak bantuan yang dilakukan pemerintah, di antaranya BLT desa, subsidi kuota internet untuk siswa, mahasiswa, guru, dan dosen, subsidi listrik, kartu prakerja, hingga insentif untuk tenaga kesehatan.
Selanjutnya
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi melaporkan, Kemenkeu mengajar ke-6 diikuti oleh 2.320 relawan. Terdiri dari 1.767 pengajar yang di antaranya terdapat 66 pejabat setingkat Eselon 1, 2 dan 3. Disamping pengajar juga terdapat 186 fotografer, 21 videografer dan 346 fasilitator.
"Tentunya memberikan kebanggaan kepada kita bahwa semuanya bisa berpartisipasi baik pengajarnya, relawannya, maupun adik-adik yang ada di sekolah-sekolah tersebut," ujarnya.
Heru menjelaskan, Kemenkeu mengajar yang ke-6 diawali dengan serangkaian program, salah satunya program cerdik (Cerita di KM) yang merupakan program baru yang dikeluarkan oleh Kemenkeu Mengajar di tahun 2020.
Cerdik merupakan acara bincang santai yang membahas tema-tema yang terkait dengan Kemenkeu Mengajar pada khususnya, dan topik-topik seputar kebijakan publik yang beririsan dengan semangat kegiatan Kemenkeu Mengajar, misalnya di bidang fiskal dan sektor pendidikan.
"Ini mengundang beberapa tokoh di dunia pendidikan yang juga tokoh-tokoh yang dianggap berhasil ini dilakukan secara live, kemudian yang juga dilakukan serangkaian yang lainnya cerdik spesial hari oeang Republik Indonesia untuk kita lakukan pada tanggal 25 Oktober," jelasnya.
Adapun khusus hari ini para relawan akan mendampingi anak-anak Kemenkeu Mengajar untuk mempelajari hal-hal yang barangkali memang tidak sepenuhnya didapatkan di dalam kelas. Relawan-relawan akan berbicara mengenai bagaimana mengelola uang negara dan juga akan bercerita mengenai nilai-nilai apa yang menjadi landasan kerja bagi insan-insan kementerian keuangan.
"Tentunya harapannya supaya nanti anak-anak kita bisa memahami paling tidak pernah tersampaikan bagaimana dasar-dasar pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara, serta peran apa saya yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan Indonesia di masa yang sulit ini," pungkasnya.
(mdk/bim)