Kemenkeu Akui Resesi Dunia Telah Berimbas ke Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengakui saat ini ada penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu lantaran kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak dan mau tidak mau berdampak pada ekonomi RI. Dia menjelaskan, sebetulnya gejolak yang terjadi pada ekonomi global penyebabnya masih selalu sama.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengakui saat ini ada penurunan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal itu lantaran kondisi ekonomi global yang tengah bergejolak dan mau tidak mau berdampak pada ekonomi RI.
"Tahun ini dengan gejolak yang berjejer ini, saat ini pertumbuhan kita 5,02 persen, turun. Nah. Turunnya ini salah satunya karena gejolak dunia. Gejolak dunia tersebut berimbas, ke pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan di dunia," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (27/11).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dia menjelaskan, sebetulnya gejolak yang terjadi pada ekonomi global penyebabnya masih selalu sama. Namun tetap tidak dapat dihindari dan berdampak ke semua negara termasuk Indonesia.
"Gejolak di dunia ini terus terang, dari dua tahun lalu ceritanya itu-itu terus, tapi itu dunianya lagi berantakan. Dan pada saatnya berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Faktor-Faktor yang Patut Diwaspadai
Selain itu, penurunan dan perlambatan juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi global. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi global hanya menyentuh angka 3 persen, turun dibanding tahun-tahun sebelumnya dari 3,8 persen aan.
"Bukan hanya di pertumbuhan ekonomi, juga volume perdagangan global tahun ini, pertumbuhannya hanya 1,1 persen. Artinya ekspor impor dunia. Kalau dibanding tahun lalu 3,6 persen," ujarnya.
Melihat kondisi ini, dia mengingatkan ada beberapa hal yang harus diwaspadai oleh Indonesia. Yaitu perkembangan trade war atau perang dagang, resesi, geo politik, pertumbuhan manufaktur dan sebagainya.
"Tahun ini dari ujung tahun Januari, ada brexit, pemerintah AS shutdown, tapi Januari shutdown. Sektor keuangannya bertanya-tanya dan menarik diri, gak mau beli saham. Dan bisa keluar dari negara berkembang. Kalau Hongkong sampai sekarang, malah tambah parah," tutupnya.
(mdk/bim)