Kemenkeu: Industri Fintech Bagai Dua Mata Pedang
Adi menilai, fintech ini merupakan bagian dari proses iring-iringan digitalisasi untuk mendorong aktivitas ekonomi. Dalam catatannya, pertumbuhan fintech mencapai di atas 40 50 persen.
Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) BKF Kemenkeu, Adi Budiarso menyebut bahwa inovasi digital seperti industri financial technology (fintech) bagaikan pedang bermata dua.
Sebab, hal ini tergantung bagaimana fintech itu disikapi. Di satu sisi, industri ini bisa menjadi akselerator digitalisasi. Namun, jika tak dikelola dengan baik, maka ini akan menjadi gangguan atau hambatan.
-
Bagaimana Finnet mendukung transformasi digital di Indonesia? Kami didukung dengan IT Infrastructure yang handal dan memiliki lisensi terlengkap di Perusahaan sejenis. Kami yakin Finnet dapat menjadi One Stop Solution yang tumbuh bersama mitra untuk bersama-sama mendigitalkan sistem pembayaran di Indoensia.
-
Kenapa OJK meluncurkan roadmap Fintech P2P lending? Peluncuran roadmap ini merupakan upaya OJK untuk mewujudkan industri fintech peer to peer (P2P) lending yang sehat, berintegritas, dan berorientasi pada inklusi keuangan dan pelindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Apa yang ditawarkan Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran? Dalam rangka tema HUT tahun ini, yaitu Jakarta sebagai Kota Global Dengan Berjuta Pesona, Adira Finance hadirkan Kampung Adira di Jakarta Fair dengan tujuan menyediakan solusi finansial yang unik dan mempesona bagi para pengunjung melalui sinergi dengan ekosistem.
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Kenapa Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran? "Komitmen terhadap Pelanggan Harry Latif, Direktur Portofolio Adira Finance, menjelaskan bahwa kehadiran Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran adalah sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus mendekatkan diri dengan pelanggan melalui beragam solusi keuangan yang bersinergi dengan ekosistem. Upaya ini dilakukan agar pelanggan dapat merasakan pengalaman terbaik melalui produk inovatif serta berbagai program menarik."
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
"Inovasi digital itu bisa menjadi dua mata pedang. Bisa menjadi akselerator, tapi juga bisa menjadi disruption kalau kita nggak siap,” ujar dia dalam media briefing Indonesia Fintech Summit, Rabu (11/11).
Adi menilai, fintech ini merupakan bagian dari proses iring-iringan digitalisasi untuk mendorong aktivitas ekonomi. Dalam catatannya, pertumbuhan fintech mencapai di atas 40 50 persen. "Dan coverage-nya luar biasa. Ada dukung platform, logistik, payment, big data dan seterusnya," kata Adi.
Adapun program pemerintah yang berkolaborasi dengan fintech antara lain penjualan SBN ritel yang dilakukan secara online dan sangat sukses.
"Kita harap SBN ritel dukung partisipasi rumah tangga dalam inklusi keuangan, beli SBN ritel. Bahkan kalau perlu lewat merchant seperti Alfamart dan Indomaret," jelas Adi.
Penyaluran Bansos
Selain itu juga ada penyaluran sejumlah bansos yang disalurkan melalui platform digital. Termasuk penyaluran insentif lewat Program Kartu Prakerja.
"Penggunaan e-money sudah masif. Pelaporan pembayaran pajak online diharapkan terjadi. Sudah ada e-filing, nanti e-payment dengan industri fintech yang bisa mendorong partisipasi masyarakat untuk bayar pajak," kata Adi.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)