Kemenkeu Optimis Ekonomi akan Lebih Baik: Seluruh Komponen dalam Tren Positif
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengaku optimis tren pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus meningkat. Hal itu seiring dengan sudah terjadinya pemulihan ekonomi pada kuartal III-2020.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu mengaku optimis tren pertumbuhan ekonomi ke depan akan terus meningkat. Hal itu seiring dengan sudah terjadinya pemulihan ekonomi pada kuartal III-2020.
"Kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan secara nyata. Sudah menunjukkan perbaikan dalam beberapa bulan belakangan ini," ujarnya di Jakarta, Minggu (15/11).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
Seperti diketahui, ekonomi Indonsia pada kuartal III-2020 terkontraksi minus 3,49 persen. Pertumbuhan tersebut lebih baik, dibandingkan pada posisi sebelumnya, kuartal II-2020 yang terkontraksi minus 5,32 persen.
Adapun lima indikator pertumbuhan perekonomian dalam negeri yang merangkak naik antara lain konsumsi rumah tangga dari minus 5,5 persen pada triwulan kedua beranjak ke minus 4 persen, belanja pemerintah yang pada triwulan lalu minus 6,9 persen kini tumbuh positif mencapai 9,8 persen, investasi dari triwulan lalu minus 8,6 persen saat ini tumbuh menjadi minus 6,5 persen.
"Ekspor dari minus 11,7 persen pada triwulan lalu kini merangkak naik sebesar 10,8 persen, dan terakhir impor dari minus 17 persen menjadi minus 11,9 persen," katanya.
Tumbuhnya perekonomian Indonesia saat ini, karena pemerintah telah melakukan berbagai upaya kebijakan stimulus fiskal yang berkaitan pemulihan perekonomian dalam beberapa waktu ke depan. Setiap kebijakan ini, rupanya sangat berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa di tengah pandemi.
"Seluruh komponen pertumbuhan berada dalam tren positif, karena didukung sepenuhnya oleh stimulus fiskal untuk pandemi Covid-19 dan program pemulihan perekonomian," katanya.
Kebijakan yang telah diterbitkan oleh pemerintah dalam mengantisipasi masalah di atas, adalah dengan memberikan bantuan Rp695,2 triliun. Pagu tersebut dipergunakan oleh pemerintah sebagai upaya dalam menangani penyebaran Covid-19 dan juga sebagai faktor pendorong pertumbuhan perekonomian di dalam negeri.
Sebagaimana diketahui, pagu anggaran yang dialokasikan pemerintah saat ini, telah realisasi mencapai Rp383,01 triliun hingga per 9 November 2020. Realisasi tersebut setara dengan 55,1 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp695,2 triliun.
Dari pagu anggaran yang telah dialokasikan, terdapat enam klaster program utama yakni kesehatan, perlindungan sosial, pemda dan sektoral, insentif dunia usaha, UMKM, dan pembiayaan korporasi.
Berdasarkan klaster, anggaran kesehatan sudah terserap mencapai Rp34,07 triliun. Jumlah itu setara dengan 35 persen dari total persen dari pagu penyesuaian yang ditetapkan sebesar Rp97,26 triliun.
Sementara, untuk klaster perlindungan sosial sudah terserap hingga 77,3 persen atau tercatat Rp181,11 triliun. Kemudian untuk sektor Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah mencapai 49,2 persen atau mecapai Rp32,47 triliun.
Selanjutnya, realisasi anggaran untuk dukungan UMKM mencaai Rp95,23 triliun, atau setara dengan 82,9 persen, insentif usaha Rp38,13 triliun setara dengan 31,6 persen, dan pembiayaan korporasi mencapai Rp2 triliun atau hanya Rp3,2 persen.
(mdk/azz)