Kemenkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Capai 4 Persen
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia sudah mulai memasuki masa pemulihan sejak menghadapi pandemi covid-19 di 2020. Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi indonesia bisa mencapai 4 persen di 2021.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia sudah mulai memasuki masa pemulihan sejak menghadapi pandemi covid-19 di 2020. Dia menargetkan pertumbuhan ekonomi indonesia bisa mencapai 4 persen di 2021.
"Kita harap di akhir tahun keseluruhan tahun 2021 kita bisa tumbuh sekitar 4,0 persen," katanya dalam OJK Mengajar, Jumat (19/11).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara di atas rata-rata nasional? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
Menurutnya, ada dua kategori yang menunjukkan pemulihan, yakni dari sisi konsumsi dan produksi. Di sisi konsumsi, terlihat peningkatan di Consumer Confidence Index hingga Oktober 2021 mulai membaik seiring pelonggaran PPKM di berbagai daerah.
Kemudian, Retail Sales Index yang juga terus mengalami penguatan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Serta Mandiei Spending Index yang terus mengalami kenaikan yang mengindikasikan peningkatan konsumsi.
"Ekspor-impor naik, konsumsi listrik juga meningkat. Ini kita senang dalam situasi yang seperti ini," imbuhnya.
Selain itu, kondisi pasar keuangan domestik sudah mulai kondusif. Yield SBN dalam tren menurun di tengah meningkatnya yield US Treasury, lalu partisipasi investor domestik di pasar SBN meningkat dengan kepemilikan SBN didominasi oleh Perbankan.
Lalu, rupiah dan tren IHSG dalam tren meningkat. Namun sentimen negatif global memberikan tekanan pada pasar SBN yang berakibat pada capital outflow. Kemudian, pasar keuangan domestik yang kondusif dan kuatnya fundamental indonesia berdampak positif pada kinerja lelang SBN di pasar perdana. Terakhir, kinerja IHSG positif dan menyentuh level tertinggi dalam sejarah.
"Kondisi ekonomi indonesia saat ini maka kita bisa lihat bahwa pertumbuhan ekonomi di teritori positif, kalau di 2020 kita dalam teritori negatif bahwa triwulan I 2021 kita masih slightly negatif, masih minus 0,71 persen, di kuartal II meningkat di kuartal III ada moderasi dan ini proses sangat wajar untuk menuju ekuilibrium baru," paparnya.
Dia menjelaskan, pemulihan tersebut terjadi karena meningkatkan pergerakan atau mobilitas masyarakat akibat turunnya kasus aktif Covid-19, sehingga mampu memberikan angin segar ke kegiatan ekonomi. "Kita lihat grafik mobilitas manusia ada tren meningkat, Efeknya kepada variable ekonomi termasuk pertumbuhan, employment, revenue dan termasuk penerimaan negara," jelasnya.
Meski demikian, dia tak menampik kasus covid-19 bisa melonjak sewaktu-waktu. "Karena kita tahu kalau kasus Covid-19 lagi naik, mungkin bisa kita turunkan, tapi kalau lagi di bawah, virusnya belum tentu hilang, tapi akan tetap ada bersama kita, yang harus dilakukan adalah protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setahun Beroperasi, Pelabuhan Patimban Diharapkan Dongkrak Ekonomi RI
Bonus Demografi Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan RI di 2045
China Salip Amerika Serikat Jadi Negara Terkaya di Dunia
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh 5,7 Persen di 2021
Lewat Presidensi G20, Jokowi Optimis RI Bisa Berkontribusi untuk Kemakmuran Dunia
Airlangga Target Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2021 Capai 6 Persen